BALI |  - Dalam upaya mewujudkan visi besar “Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” Gubernur Bali periode 2018-2023, Wayan Koster, terus menunjukkan dedikasinya dalam menjaga dan melestarikan kearifan lokal Bali. Dengan visi tersebut, arah pembangunan Bali difokuskan pada menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, yang mencerminkan semangat untuk tetap mempertahankan identitas serta karakter Bali di tengah arus globalisasi.

Wayan Koster menekankan pentingnya penguatan dan pemajuan kebudayaan Bali dalam setiap aspek kehidupan masyarakat. Kebudayaan bukan hanya dipandang sebagai produk seni semata, tetapi juga sebagai fondasi penting dalam membangun karakter dan jati diri manusia Bali. Dalam visi ini, kebudayaan Bali dijadikan sistem nilai yang diterapkan dari hulu hingga hilir, menjadi landasan yang kokoh dalam membangun Bali secara berkelanjutan.

Salah satu langkah strategis yang dilakukan Gubernur Wayan Koster adalah menerbitkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali. Peraturan ini menegaskan komitmen Bali untuk memperkuat peran kebudayaan sebagai basis pengembangan perekonomian, sehingga kebudayaan Bali dapat memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

Dalam upaya melestarikan dan mengapresiasi kekayaan budaya, pemerintah Bali juga memberikan berbagai penghargaan kepada individu dan kelompok yang berperan aktif dalam menjaga dan memajukan kebudayaan Bali. Beberapa penghargaan tersebut di antaranya Bali Kerty Nugraha, Mautama Dharma Kusuma, Adise Wakan Nugraha, Bali Jani Nugraha, dan Ketibuana Sandi Nugraha. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap mereka yang berkontribusi besar dalam memperkuat akar kebudayaan dan kearifan lokal Bali di berbagai bidang.

Program-program ini mencerminkan visi Wayan Koster yang tak hanya memprioritaskan pembangunan fisik, namun juga pembangunan karakter manusia Bali yang kuat dengan budaya sebagai landasan utamanya. Dengan menjadikan kebudayaan Bali sebagai penggerak ekonomi dan pemersatu masyarakat, Koster berharap Bali mampu menjaga identitasnya di tengah tantangan zaman.

Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” tidak hanya mengukuhkan Bali sebagai pulau yang kaya akan budaya, tetapi juga menjadi model pembangunan berkelanjutan yang selaras dengan alam dan manusia. Koster optimis, dengan kebijakan dan langkah-langkah strategis ini, Bali akan tetap kokoh sebagai pusat kebudayaan yang terus hidup dan berkembang di masa depan.(TimNewsyess)