Gianyar, Newsyess.com – Cuaca ekstrem yang melanda klungkungnews.com/tag/Bali">Bali belakangan ini, dengan angin kencang dan hujan deras, menjadi perhatian serius bagi masyarakat. Anggota DPRD Provinsi klungkungnews.com/tag/Bali">Bali dari Fraksi PDI Perjuangan, I Wayan Tagel Winarta, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan demi keselamatan bersama. Hal ini disampaikannya saat ditemui Newsyess di kediamannya di Tapaksiring, Gianyar, pada Minggu, 23 Maret 2025.

"Musim pancaroba ini memang harus dipahami dengan baik. Cuaca berubah secara tiba-tiba, tanpa hujan pun bisa datang angin kencang yang tidak bisa kita prediksi. Tapi tentu BMKG sudah memberikan peringatan," ujar Tagel Winarta.

Menurutnya, prediksi cuaca dari BMKG sangat penting untuk diperhatikan. Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi dalam menyebarkan informasi cuaca melalui berbagai media, baik televisi, radio, maupun platform digital seperti media sosial. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih siap menghadapi kemungkinan bencana alam.

"Masyarakat harus rajin mencari informasi, baik melalui TV, radio, atau media sosial seperti Google, Facebook, dan TikTok. Sekarang informasi bisa cepat diakses, jadi manfaatkan dengan baik," tambahnya.

Lebih lanjut, Tagel Winarta menegaskan bahwa pemerintah daerah harus mengambil langkah proaktif dengan mengoordinasikan informasi cuaca kepada perangkat desa hingga tingkat banjar. Kesadaran kolektif sangat diperlukan dalam menghadapi situasi ini.

Waspada di Tempat Rawan

Selain memperhatikan informasi cuaca, ia juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari tempat-tempat berisiko saat terjadi cuaca buruk.

"Kalau angin kencang, jangan berada di bawah pohon besar, di tepi tebing, atau di dekat pantai. Itu semua berisiko. Lebih baik menghindari dan mencari tempat yang aman," pesannya.

Mengenai banyaknya pohon besar yang berisiko tumbang di pinggir jalan, Tagel Winarta menilai perlunya evaluasi dari instansi terkait seperti PLN, Dinas Perhubungan, dan Dinas Lingkungan Hidup. Penebangan pohon yang sudah tua dan rawan tumbang harus dilakukan dengan bijak, tanpa mengabaikan fungsi ekologisnya.

"Kalau pohon memang sudah tua dan berisiko tumbang, ya perlu dipotong atau dirapikan. Tapi harus tetap ada penghijauan sebagai penyeimbang ekosistem," tegasnya.

Harapan untuk Masyarakat

Di tengah ketidakpastian cuaca, Tagel Winarta berharap masyarakat tetap waspada, berdoa, dan berpegang pada prinsip kehati-hatian.

"Sebesar apa pun angin yang datang, jika kita waspada dan berhati-hati, pasti ada jalan untuk menghindari bahaya. Kita harus menjaga keselamatan diri dan keluarga, serta terus memperhatikan lingkungan sekitar," tutupnya.

Cuaca memang tak bisa dikendalikan, tetapi kesiapan dan kewaspadaan adalah kunci utama dalam menghadapi tantangan alam. (TimNewsyess)