KLUNGKUNG | Newsyess.com - 5 Maret 2025 – Ada kebanggaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata ketika melihat sesuatu yang dibangun dari nol kini berdiri kokoh dan memberi manfaat besar bagi masyarakat. I Nyoman Widara, Pemucuk klungkungnews.com/tag/LPD">LPD Desa Adat Budaga, Klungkung, telah mendedikasikan hidupnya selama 31 tahun untuk membesarkan lembaga keuangan adat ini, yang kini telah berkembang dengan aset mencapai Rp 13 miliar.

Dulu, ketika pertama kali ditunjuk untuk ngayah mengelola klungkungnews.com/tag/LPD">LPD Desa Adat Budaga pada tahun 1994, modal awalnya hanya Rp 5 juta dan kepercayaan masyarakat masih sangat minim. Kini, lembaga ini telah menjadi pilar utama ekonomi bagi 121 KK Krama Desa Adat dan 45 KK Krama Melaga di satu banjar adat, membawa kesejahteraan bagi banyak keluarga.

Awal Perjalanan: Dari Keraguan Menuju Keyakinan

Ketika ditemui oleh Newsyess di Kantor klungkungnews.com/tag/LPD">LPD Desa Adat Budaga pada Rabu, 5 Maret 2025, I Nyoman Widara mengenang perjalanan panjangnya dengan penuh haru.

"Awalnya, tidak ada yang mau mengurus klungkungnews.com/tag/LPD">LPD karena ini sesuatu yang baru dan belum ada jaminan apa-apa. Saya pun awalnya hanya karena disuruh ngayah oleh desa adat. Saya sendiri tidak tahu banyak soal keuangan. Tapi karena ngayah, ya saya jalani," kenangnya.

Di tahun-tahun pertama, gaji yang diterimanya pun sangat kecil. Ia masih ingat, gaji pertamanya hanya Rp 35.000 per bulan, jumlah yang bahkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Butuh dua tahun lebih hingga akhirnya klungkungnews.com/tag/LPD">LPD bisa memberikan sedikit tambahan pendapatan bagi pengurusnya.

Kepercayaan masyarakat pun masih sangat rapuh. Saat itu, banyak bank dan BPR mengalami kebangkrutan, sehingga masyarakat desa masih skeptis terhadap lembaga keuangan baru seperti klungkungnews.com/tag/LPD">LPD. Namun, I Nyoman Widara dan timnya tidak menyerah.

Perjuangan Membangun Kepercayaan

Kepercayaan adalah kunci utama dalam membangun klungkungnews.com/tag/LPD">LPD. I Nyoman Widara pun bersama timnya tidak kenal lelah untuk turun langsung ke masyarakat.

"Dulu, hampir setiap hari kami memungut tabungan ke rumah-rumah warga. Bahkan di hari Minggu, kami tetap bekerja karena ada pertemuan PKK yang bisa dijadikan momen sosialisasi," ungkapnya.

Perlahan, masyarakat mulai percaya bahwa klungkungnews.com/tag/LPD">LPD adalah milik mereka sendiri. Seiring waktu, semakin banyak warga yang bersedia menabung dan menggunakan layanan klungkungnews.com/tag/LPD">LPD.

"Ada yang awalnya hanya coba-coba, menaruh sedikit uang, lalu menariknya kembali karena masih ragu. Tapi lama-kelamaan, semakin banyak yang sadar bahwa klungkungnews.com/tag/LPD">LPD ini bisa menjadi pegangan untuk masa depan mereka," tambahnya.

Dari Rp 5 Juta ke Rp 13 Miliar: Buah dari Kesabaran dan Konsistensi

Tahun demi tahun berlalu, ekonomi masyarakat semakin berkembang. Begitu pula dengan klungkungnews.com/tag/LPD">LPD Desa Adat Budaga. Dari modal awal Rp 5 juta, kini asetnya telah mencapai Rp 13 miliar, sebuah pencapaian yang bahkan tidak pernah terbayangkan oleh I Nyoman Widara sendiri.

"Saya tidak pernah menyangka klungkungnews.com/tag/LPD">LPD bisa sebesar ini. Tapi dengan kerja keras, disiplin, dan kepercayaan masyarakat, akhirnya kami bisa sampai di titik ini," ujarnya bangga.

klungkungnews.com/tag/LPD">LPD pun kini berkontribusi besar bagi desa adat. Keuntungan yang diperoleh digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan adat dan keagamaan, serta memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Regenerasi dan Harapan ke Depan

Setelah 31 tahun mengabdi, I Nyoman Widara menyadari bahwa saatnya menyiapkan generasi penerus.

"Saya sudah menyiapkan regenerasi. Tidak mungkin saya selamanya di sini. Harapan saya, generasi berikutnya bisa melanjutkan dengan semangat ngayah yang sama," katanya.

Ia juga menyoroti tantangan ke depan, terutama dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pariwisata, kesehatan, dan stabilitas politik di Bali.

"Bali sangat bergantung pada pariwisata. Jika ada krisis, seperti pandemi atau masalah politik, dampaknya bisa langsung terasa ke ekonomi masyarakat dan klungkungnews.com/tag/LPD">LPD. Karena itu, penting untuk menjaga stabilitas dan mencari sumber ekonomi lain," jelasnya.

Pesan untuk Generasi Muda

Di akhir perbincangan, I Nyoman Widara berpesan kepada generasi muda agar tidak melupakan tradisi, budaya, dan agama, meskipun memiliki pendidikan tinggi.

"Ilmu itu penting, tapi jangan sampai melupakan akar budaya dan agama kita. Itu adalah fondasi kita untuk melangkah ke depan," pesannya penuh makna.

Dengan optimisme yang tinggi, ia percaya bahwa generasi penerus akan mampu menjaga dan mengembangkan klungkungnews.com/tag/LPD">LPD ini lebih baik lagi.

"Saya yakin, jika kita mau berbagi ilmu dan pengalaman, klungkungnews.com/tag/LPD">LPD akan terus berkembang dan semakin kuat di masa depan," tutupnya dengan senyum penuh harapan.

Kisah I Nyoman Widara adalah bukti nyata bahwa dedikasi, kerja keras, dan keikhlasan dalam ngayah dapat membawa perubahan besar bagi masyarakat. Dari hanya Rp 5 juta hingga kini mencapai Rp 13 miliar, klungkungnews.com/tag/LPD">LPD Desa Adat Budaga telah menjadi contoh sukses bagaimana sebuah lembaga adat bisa tumbuh dan memberikan manfaat bagi warganya.

Di balik angka-angka besar itu, ada 31 tahun pengabdian, keringat, dan perjuangan. Sebuah perjalanan yang tidak hanya membangun ekonomi desa, tetapi juga membangun harapan bagi generasi yang akan datang. (TimNewsyess)