Klungkung | Newsyess.com – Di sebuah sudut tenang Banjar Koripan Tengah, Banjarangkan, Klungkung, hidup seorang lansia penuh keteguhan hati. I Made Berata, lelaki 70 tahun yang akrab disapa Pekak Berata, menjalani hari-harinya dalam sunyi tanpa keluarga, tanpa kemewahan, namun tidak tanpa harapan.

Menjelang Hari Raya Galungan, di mana umat Hindu Bali merayakan kemenangan Dharma melawan Adharma, Redaksi Newsyess bersama CV MKB, hadir membawa sejumput cinta dalam bentuk paket kebasa, bumbu dapur khas Bali. Bukan sekadar bumbu masak, tetapi bumbu kehidupan yang penuh kehangatan, dibalut dalam empati dan kepedulian.

Penyerahan paket ini bukan dilakukan oleh siapa-siapa, tapi oleh semesta yang menjelma dalam gerakan hati yang tulus. “klungkungnews.com/tag/Berbagi">Berbagi bukan karena seberapa banyak yang kita punya, tetapi karena ada hati yang ingin memberi,” tutur Ngakan Putu Suardika, Pimpinan Redaksi Newsyess, dalam pesan yang menggugah nurani.

Pekak Berata bukan sekadar lansia yang menua bersama waktu. Ia adalah simbol keteguhan. Meski hidup sendiri, ia tak pernah meminta. Ia memilih bekerja ringan di beberapa warung makan sekitar, mengupas bawang, menyiangi cabe, atau membersihkan dapur. Setelah pekerjaan selesai, barulah ia bersedia menerima sepiring nasi atau beberapa keping uang dengan penuh rasa syukur.

Warung Mau Laku dan beberapa warung di Banjarangkan telah lama menjadi tempat berlabuhnya kebaikan. Mereka tahu, di balik tubuh renta itu, ada jiwa besar yang tak ingin menyusahkan orang lain.

"Ini bukan tentang jumlah, ini tentang rasa. Tentang saling menguatkan, tentang hadir untuk yang kerap dilupakan,” lanjut Ngakan Putu Suardika, yang terus mendorong media dan tokoh masyarakat untuk turun langsung merasakan denyut kehidupan rakyat kecil.

Di tengah gegap gempita dunia, kisah Pekak Berata adalah pengingat bahwa bahagia bisa hadir dari hal sederhana: dari sebungkus bawang, dari sentuhan tangan yang tulus, dari mata yang tak lagi menuntut, hanya bersyukur.

Dan pada akhirnya, Galungan bukan hanya soal canang dan lawar, tapi juga tentang menjunjung tinggi nilai kasih persis seperti yang dilakukan Redaksi Newsyess dan CV MKB kali ini. Karena di balik aroma bumbu dapur, ada haru yang menguar dan doa yang diam-diam terlantun: semoga damai selalu berpihak pada mereka yang senyap namun bersinar. (TimNewsyess)