Gianyar | kamis - 21 November 2024 – Di sebuah sudut desa Petak Jeruk, Gianyar, tersembunyi kisah perjuangan seorang gadis kecil bernama “Ni Kadek Widiarini”. Di usianya yang seharusnya berlari bebas, bermain riang bersama teman-teman, atau duduk di bangku kelas 3 SMP, ia justru harus menjalani hari-hari di atas kursi roda. Lumpuh sejak 14 tahun lalu akibat penyakit yang secara medis disebut “sipi”, Kadek kini sepenuhnya bergantung pada orang-orang di sekitarnya untuk melakukan aktivitas sehari-hari.  

Kondisinya yang serba terbatas tak menghalangi semangat keluarga kecilnya untuk terus berjuang. Sang ayah, I Nyoman Sukadana (47), bekerja sebagai tukang ukir, sementara ibunya, Ni Nengah Pujiwati (48), harus bekerja di Bangli untuk membantu mencukupi kebutuhan. Namun, kenyataan hidup sering kali terasa berat. Penghasilan yang pas-pasan tak mampu menutupi kebutuhan medis Kadek yang semakin mendesak.  

Hari ini, Redaksi Newsyess, melalui program sosialnya, hadir di tengah keluarga Kadek untuk memberikan paket sembako. Bantuan ini diharapkan bisa sedikit meringankan beban keluarga yang terus berjuang di tengah keterbatasan.  

Kursi Roda dan Harapan yang Terus Menyala

Dalam kesehariannya, Kadek hanya bisa bergerak menggunakan kursi roda yang pernah diberikan oleh Agus Mahayastra, seorang dermawan yang peduli pada kondisinya. Meski demikian, kebutuhan pengobatan hingga kini masih menjadi harapan yang belum terwujud. Keluarga Kadek sangat berharap adanya bantuan pemerintah untuk biaya pengobatan agar ia dapat menjalani terapi yang mungkin bisa membantunya melangkah suatu hari nanti.  

"Kadek harus disuapi setiap kali makan. Meski begitu, dia tetap memiliki senyum yang indah, penuh harapan. Kami hanya ingin melihatnya mendapatkan pengobatan yang layak, agar mungkin, suatu saat, dia bisa kembali berjalan," ujar sang ayah dengan mata berkaca-kaca.  

Pesan Harapan dari Ngakan Yess

Kehadiran tim Redaksi Newsyess di rumah Kadek bukan sekadar membawa sembako, tetapi juga membawa secercah harapan. Ngakan Putu Suardika, pimpinan Redaksi Newsyess yang akrab disapa Ngakan Yess, menyampaikan pesan bijaknya di sela-sela penyerahan bantuan.  

“Kadek adalah simbol kekuatan dan keteguhan. Meski hidupnya penuh keterbatasan, ia mengajarkan kita untuk tetap bersyukur dan berharap. Kami di Newsyess percaya bahwa sekecil apa pun uluran tangan, jika diberikan dengan cinta, mampu menjadi sinar di tengah gelap. Kami berharap pemerintah atau dermawan lainnya tergerak untuk membantu biaya pengobatan bagi Kadek, agar mimpi-mimpinya bisa tetap hidup,” ungkap Ngakan Yess dengan penuh haru.  

Ajakan Berbagi untuk Masa Depan Kadek

Bagi siapa pun yang ingin membantu, keluarga Kadek membuka pintu harapan melalui kontak langsung sang ayah di nomor 085956686292. Bantuan sekecil apa pun akan menjadi dukungan besar bagi Kadek dan keluarganya untuk terus berjuang menghadapi hari esok.  

Kisah Kadek adalah pengingat bahwa di balik kenyamanan hidup kita, ada banyak orang yang membutuhkan uluran tangan. Redaksi Newsyess, bersama pembacanya, terus berkomitmen untuk menjadi jembatan kebaikan, membawa kepedulian kepada mereka yang membutuhkan. Sebab, seperti kata Ngakan Yess, “Cinta yang kita bagikan hari ini akan menjadi harapan bagi mereka yang ingin melangkah lagi”. (TImNewsyess)