Tabanan, Newsyess.com – Koperasi Konsumen Tani Usaha Mandiri (SAU) Desa Gadungan mencatat kinerja positif pada Tahun Buku 2024 dengan pertumbuhan aset yang meningkat dan jumlah anggota yang terus bertambah. Dalam wawancara pada Rabu, 12 Februari 2025, di kantor koperasi di Desa Gadungan, Ketua Koperasi, Ketut Sukalaksana, mengungkapkan bahwa koperasi kini telah memiliki 2.707 anggota yang tersebar di berbagai wilayah klungkungnews.com/tag/klungkungnews.com/tag/Bali">Bali">klungkungnews.com/tag/Bali">Bali melalui beberapa tempat pelayanan, seperti kantor pusat di Desa Gadungan, Keramitan, , PBMM, dan Siririt (Singaraja).

Inovasi Digital dan Pengawasan Kredit
Salah satu kunci keberhasilan koperasi adalah penerapan sistem digitalisasi melalui aplikasi Sakti Online yang dikembangkan oleh PTSKK. Menurut Ketut Sukalaksana, aplikasi ini memungkinkan pengawasan secara real-time terhadap status kredit setiap anggota.

“Dulu, kami hanya menunggu sampai waktu jatuh tempo dan cenderung bersikap santai. Namun dengan Sakti Online, kami bisa memantau posisi setiap anggota, mulai dari seberapa sering terjadi keterlambatan pembayaran hingga jumlah kredit macet yang terjadi,” ungkapnya.

Meski aset koperasi telah mencapai Rp11,9 miliar—mendekati Rp12 miliar—dan SAU mengalami kenaikan sebesar 15% dibandingkan tahun sebelumnya, beberapa kendala masih harus dihadapi, yakni kredit macet pada sebagian anggota. Untuk mengantisipasi hal ini, koperasi telah merencanakan program pendampingan yang masif pada tahun 2025 guna meningkatkan pemahaman anggota tentang pengelolaan pinjaman yang sehat.

Partisipasi Aktif dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT)
Koperasi juga menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang melibatkan banyak anggota di setiap tempat pelayanan.
Di kantor pusat, sebanyak 400 anggota hadir,
Di Kerambitan dihadiri 300 anggota,
Di Jilici hadir 200 anggota,
Di PBMM diundang 50 anggota.

Setelah pelaksanaan RAT di masing-masing tempat pelayanan, diadakan pula RAT gabungan pada hari Minggu, 9 Februari 2025, yang mengumpulkan 400 anggota. Total undangan di berbagai tempat mencapai sekitar 700-an orang, menunjukkan antusiasme dan kepedulian anggota terhadap pengelolaan koperasi.

Program Pendampingan dan Kebijakan Kredit
Melihat adanya tantangan terkait kredit macet, koperasi berencana turun langsung melakukan pendampingan kepada anggota. Program ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai cara menjadi anggota yang baik, pengelolaan pinjaman, serta tata cara menjaga pinjaman agar tidak mengalami keterlambatan pembayaran.

“Mulai besok, kami akan membagi tugas untuk turun ke lapangan dan memberikan pendampingan secara langsung. Kami juga akan mengirimkan surat pemberitahuan dan peringatan secara bertahap bagi anggota yang kreditnya menunjukkan tanda-tanda macet,” jelas Ketut.

Selain itu, koperasi memberikan pinjaman usaha kecil dengan bunga rendah, yakni 2% per bulan, dengan opsi pembayaran harian atau mingguan. Untuk mengurangi risiko kredit bermasalah, plafon pinjaman maksimal yang diberikan kepada anggota adalah Rp50 juta. Kebijakan ini diterapkan dengan prinsip “lebih baik kecil-kecil tersebar ketimbang satu besar yang berisiko tinggi jika terjadi kredit macet.”

Peran Strategis dalam Pemberdayaan Masyarakat
Koperasi Konsumen Tani Usaha Mandiri Desa Gadungan telah dikenal luas sebagai lembaga yang mendukung pengembangan ekonomi masyarakat setempat. Selain memfasilitasi simpanan dan pinjaman, koperasi juga turut berperan dalam membantu pembiayaan kegiatan adat, seperti pembayaran peturunan di puro dan pembangunan fasilitas adat lainnya.

“Kami ingin setiap anggota merasakan manfaat nyata dari setiap simpanan dan pinjaman yang diberikan. Dengan dana yang terkumpul, kami dapat menyalurkan pinjaman untuk usaha kecil dengan bunga yang bersahabat. Ini tentu saja akan meningkatkan kesejahteraan anggota dan mendukung pertumbuhan usaha mereka,” ujar Ketut Sukalaksana.

Harapan ke Depan
Menghadapi tantangan ekonomi pasca pandemi dan kondisi pasar yang dinamis, koperasi optimis bahwa program pendampingan serta inovasi digital yang terus dikembangkan akan mendukung peningkatan kualitas pinjaman dan kesejahteraan anggota di tahun 2025.

“Harapan kami adalah agar koperasi dapat terus tumbuh bersama masyarakat, sehingga bagi anggota yang menabung maupun meminjam, mereka mendapatkan manfaat maksimal. Kami percaya, dengan sistem closed loop yang hanya melayani anggota, kepercayaan dan tanggung jawab bersama akan semakin terjaga,” pungkas Ketut.

Dengan kinerja positif di Tahun Buku 2024 dan komitmen untuk terus melakukan perbaikan, Koperasi Konsumen Tani Usaha Mandiri Desa Gadungan menjadi contoh nyata bagaimana lembaga keuangan berbasis komunitas dapat mendukung pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. (TimNewsyess)