logo loading

Tokoh

Program Aktivasi Daya Desa di Kedisan: Upaya Pelestarian Lingkungan dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

 Selasa, 10 Desember 2024

Desa KEDISAN Kingamani Bangli


 

Kintamani | Newsyess.com – Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan, menggelar program Aktivasi Daya Desa di Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani, pada Senin (9/12/2024). Program ini bertujuan untuk mendukung pelestarian lingkungan, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sumber daya alam, serta memperkuat keberlanjutan ekonomi lokal.  

Berbagai kegiatan dilaksanakan, seperti penebaran bibit ikan nila di Danau Batur, penuangan ecoenzym, pemungutan sampah di sekitar desa, dan pemberian bantuan bibit alpukat kepada warga. Program ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk nelayan, petani, serta anak-anak sekolah.

Pelaksanaan dan Manfaat Program  
Kepala Desa Kedisan, I Nyoman Narsa, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi Desa Kedisan sebagai destinasi pariwisata berbasis lingkungan. "Penebaran benih ikan nila di Danau Batur diharapkan dapat mendukung keberlanjutan ekonomi para nelayan, sedangkan bantuan bibit alpukat akan menjadi tambahan sumber penghasilan bagi para petani," ungkapnya.

Selain itu, penuangan ecoenzym, cairan hasil fermentasi limbah organik, dilakukan untuk membantu memperbaiki kualitas air Danau Batur. "Ecoenzym berperan dalam menurunkan tingkat polusi air dan menjaga ekosistem danau tetap sehat," tambahnya.

Pemungutan sampah juga menjadi fokus utama dalam kegiatan ini. Menurut Nyoman Narsa, masalah sampah menjadi tantangan serius di Desa Kedisan, terutama karena desa ini merupakan salah satu tujuan wisata populer di Kintamani. "Kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah harus terus ditingkatkan, terutama karena sebagian besar sampah dihasilkan dari aktivitas wisatawan," jelasnya.

Tantangan dan Harapan  
Kendati program ini berjalan lancar, cuaca menjadi kendala utama. Hujan deras yang mengguyur membuat beberapa aktivitas sempat tertunda. Namun, antusiasme masyarakat tetap tinggi. "Meski hujan datang silih berganti, masyarakat tetap bersemangat mengikuti kegiatan," ujar Narsa.

Program ini mendapat apresiasi positif dari masyarakat. Salah seorang warga, menyatakan bahwa bantuan bibit alpukat dan ikan nila sangat bermanfaat untuk jangka panjang. "Kami berharap program seperti ini bisa dilakukan lebih sering, tidak hanya setahun sekali," katanya.

Nyoman Narsa juga menyampaikan harapan kepada pemerintah pusat agar program serupa dapat dilakukan secara kontinu dan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat. "Kami berharap program ini bisa dilakukan hingga lima sampai enam kali dalam setahun agar dampaknya semakin terasa," tambahnya.

Potensi Wisata Desa Kedisan  
Sebagai salah satu desa wisata di kawasan Kintamani, Desa Kedisan memiliki potensi besar, terutama dengan keindahan Danau Batur sebagai daya tarik utama. Selain danau, Desa Kedisan kini mulai dikenal dengan penginapan glamping dan vila yang menawarkan pengalaman menginap unik bagi wisatawan. Namun, dermaga di Desa Kedisan yang telah direnovasi masih menunggu pembukaan resmi. "Jika dermaga sudah beroperasi penuh, kami yakin pariwisata di desa ini akan semakin berkembang," kata Nyoman Narsa.

Program Aktivasi Daya Desa ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek bagi masyarakat, tetapi juga memperkuat upaya pelestarian lingkungan dan meningkatkan daya tarik wisata Desa Kedisan di masa mendatang. "Kami optimis program ini akan menjadi langkah awal untuk menjadikan Desa Kedisan sebagai desa wisata unggulan yang ramah lingkungan," pungkas Nyoman Narsa.(TinNewsyess)


Penulis : Tim Klungkungnews


Siapa Calon Bupati Buleleng 2024 Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024



Siapa Calon Wakil Walikota Denpasar Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024