Klungkung, klungkungnews. Com 

Penjabat Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika membuka Pameran Keris dan Pusaka Bali dalam rangka Perayaan Rahina Tumpek Landep di Pelantaran Museum Semarajaya Kabupaten Klungkung, Jumat (29/12). Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gede Lesmana, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Klungkung, I Ketut Suadnyana dan Kepala OPD terkait lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Pj. Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika mengatakan bahwa makna perayaan Tumpek Landep yaitu berasal dari kata Landep yang artinya lancip, runcing, tajam atau ketajaman. Secara harfiah diartikan senjata tajam seperti tombak dan keris. Benda-benda tersebut berfungsi sebagai senjata untuk menegakkan kebenaran. “Oleh karena itu, benda-benda tersebut diupacarai dengan tujuan untuk memohon kepada Ida Shang Hyang Siwa Pasupati agar diberi ketajaman pikiran sehingga dapat menjadi orang yang berguna dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

Pj. Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika juga berharap kepada Dinas Kebudayaan begitu juga kepada Dinas Pariwisata agar nanti ketika ada event-event di daerah kita harus melibatkan Warisan Budaya ini dalam sebuah kegiatan atraksi budaya agar semakin lestari dan bermanfaat kepada masyarakat. “Semoga upaya pemajuan kebudayaan dapat kita selenggarakan dengan lebih baik ke depan, guna menguatkan dan meningkatkan eksistensi adat dan budaya Bali,” harapnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Klungkung, I Ketut Suadnyana menyampaikan Pameran Keris dan Pusaka Bali ini diselenggarakan selama 2 (dua) hari mulai tanggal 29 sampai dengan 30 Desember 2023. Pameran ini juga diselenggarakan secara gotong royong antara Pemerintah Kabupaten Klungkung dengan Komunitas Seni “Semara Dwija”  yang beranggotakan 35 orang dengan memamerkan kurang lebih 115 keris dan pusaka.