Politik
Pelingsir Puri Langon Ubud Serahkan Tongkat Ganesa Berlapis Emas kepada I Ketut Putra Ismaya Jaya:
Selasa, 15 Oktober 2024
Pengelingsir puri saron ubud
UBUD | – Dalam sebuah seremoni penuh makna, Ida Ratu Cokorda Wah, Pelingsir Puri Langon Ubud, menyerahkan Tongkat Ganesa berlapis emas kepada I Ketut Putra Ismaya Jaya, calon Wakil Bupati Karangasem 2024. Ismaya, yang maju melalui jalur independen bersama I Wayan Kari Subali sebagai calon Bupati (pasangan Subali-Ismaya), menerima tongkat komando tersebut dengan penuh rasa syukur. Pasangan ini tercatat sebagai pasangan dengan nomor urut 1 dalam Pilkada Karangasem 2024.
Tongkat Ganesa ini tidak hanya menjadi simbol spiritual, tetapi juga dipercaya memiliki taksu (kharisma dan kekuatan) yang luar biasa. Selain berfungsi sebagai tongkat komando, tongkat ini memiliki bentuk seruling berbahan emas, menggambarkan kebijaksanaan dan kekuatan kepemimpinan yang diharapkan dari penerimanya.
Dalam sambutannya, Ida Ratu Cokorda Wah menegaskan bahwa pemberian tongkat ini bukan sekadar simbol, tetapi sebagai tanda harapan besar bagi Ismaya dalam mengemban amanah dan memimpin dengan hati.
"Mari bersatu, mari bangkit, dan mari ngayah dengan tulus di Gumi Bali," ucap Ida Ratu Cokorda Wah, mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam semangat gotong royong. Menurutnya, pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu berkorban dan mengabdi tanpa pamrih demi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian budaya Bali.
I Ketut Putra Ismaya Jaya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia berkomitmen untuk menjalankan pesan yang terkandung dalam simbol Tongkat Ganesa.
"Kami maju dengan niat tulus untuk membangun Karangasem yang lebih baik. Pemberian tongkat ini menjadi motivasi besar bagi saya untuk bekerja keras demi masyarakat. Kami ingin menghadirkan pemerintahan yang transparan, adil, dan merakyat," ujar Ismaya.
Baca juga:
Klungkung ">Paket ASTAGUNA Nomor 1: Kasta dan Gunaksa Rencanakan Wisata Religius di Dawaan Kelod Klungkung
Lebih lanjut, Ismaya menekankan bahwa ia dan Subali ingin menciptakan perubahan nyata melalui jalur independen, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi lokal. "Tongkat ini bukan hanya milik saya, tetapi milik seluruh masyarakat Karangasem. Bersama kita bisa membangun masa depan yang lebih cerah," tambahnya.
Seremoni ini juga menjadi ajang konsolidasi bagi para pendukung dan relawan pasangan (Subali-Ismaya). Pesan "Bersatu, Bangkit, dan Ngayah Tulus" diharapkan dapat menggugah seluruh masyarakat Bali untuk ikut serta dalam proses demokrasi yang bersih dan bermartabat.
Dengan tongkat komando yang diyakini memiliki taksu besar ini, pasangan (Subali-Ismaya) berjanji akan menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan sepenuh hati. Mereka berharap dapat membawa angin perubahan positif bagi Karangasem dan menjadi contoh pemimpin yang mengabdi tanpa pamrih.(TimNewsyess)
Penulis : Tim Klungkungnews
Polling Dimulai per 1 Maret 2024
Polling Dimulai per 1 Maret 2024