Klungkung,  – Abrasi parah melanda pesisir Pantai Monggalan di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, yang menyebabkan beberapa rumah warga tergenang air laut. Kejadian ini terjadi pada Jumat malam, 25 Oktober 2024, sekitar pukul 21.30 WITA, dan langsung direspons oleh I Nyoman Alit Sudiana, anggota DPRD Kabupaten Klungkung dari Fraksi Golkar yang juga berasal dari Desa Kusamba.  

Kronologi Kejadian: Ombak Hantam Rumah Warga  

Alit Sudiana pertama kali mengetahui insiden ini dari Dek Arini, seorang warga yang tinggal di dekat pantai. Arini, putri dari Pak Ngetis, melaporkan melalui media sosial bahwa air laut sudah masuk ke rumahnya. 

“Malam itu saya sedang istirahat di rumah ketika mendapat tag dari Dek Arini di Facebook. Setelah menanyakan lokasi kejadian dan mendapat jawaban bahwa abrasi terjadi di sebelah barat Pantai Monggalan, saya langsung bergegas menuju lokasi dengan motor,” ungkap Alit Sudiana.  

Sesampainya di lokasi, Alit Sudiana mendapati kondisi abrasi sangat parah. Mangku Kadek Kartika, warga yang rumahnya berada di bagian paling selatan kawasan tersebut, menyampaikan bahwa ombak dengan ketinggian lebih dari dua (2) meter menghantam rumahnya hingga menyebabkan lampu padam dan air laut masuk ke halamannya. 

“Bale delod rumah saya sampai kena hantaman ombak. Air laut masuk dan membuat seluruh halaman terendam,” ungkap Kartika.  

Menurut warga, abrasi di Pantai Monggalan ini sudah mulai terjadi sejak tiga bulan lalu dan secara perlahan terus merusak garis pantai, dengan abrasi mengarah ke utara sejauh 40-50 meter.  

Empat Rumah Terdampak, Tanggul Pemecah Ombak Mendesak  

Hingga saat ini, empat rumah warga di area tersebut terancam oleh abrasi, dengan potensi kerusakan yang lebih parah jika penanganan tidak segera dilakukan. Alit Sudiana menegaskan bahwa perlu ada tindak lanjut dari pemerintah terkait proyek tanggul pemecah ombak yang sebelumnya sudah dibangun di beberapa titik.  

“Proyek tanggul pemecah ombak yang pernah dibangun harus segera dilanjutkan hingga menjangkau seluruh area terdampak. Ini penting agar abrasi tidak semakin parah dan keselamatan warga tetap terjamin,” kata Alit Sudiana.  

Ia juga menyatakan akan segera mengajukan usulan dalam rapat di Komisi II DPRD Klungkung agar pemerintah daerah mempercepat penyelesaian proyek pemecah ombak. Selain itu, ia berharap ada perhatian khusus dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk melakukan mitigasi darurat sebelum musim gelombang tinggi datang.  

Komitmen Wakil Rakyat untuk Warga Kusamba  

Sebagai wakil rakyat dari Dapil Kecamatan Dawan dan putra asli Desa Kusamba, Alit Sudiana merasa terpanggil untuk memberikan solusi konkret bagi masalah ini. 

“Saya akan memastikan aspirasi warga Kusamba segera ditindaklanjuti. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga soal keamanan dan kenyamanan masyarakat yang tinggal di pesisir,” tegasnya.  

Alit Sudiana berharap agar langkah penanganan segera diambil sebelum abrasi semakin meluas dan berdampak lebih besar bagi warga. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah bekerja sama dalam menjaga lingkungan pesisir agar tetap aman dan terjaga dengan baik. (Tim Newsyess)