Wisata
Nasi Tradisional Bali Dadong Rintin, Kuliner Legendaris Favorit Semua kalangan dengan Ciri Khas Sembel matah
Kamis, 10 Oktober 2024
Kuliner khas DADONG RINTIN sakah gianyar
Gianyar, – Anggota DPRD Kabupaten Gianyar dari Fraksi PDI Perjuangan, Ir. I Made Budiasa, M.Si., yang mewakili daerah pemilihan Ubud, mengungkapkan kecintaannya terhadap kuliner tradisional Bali yang legendaris. Pada Rabu, 9 Oktober 2024, Budiasa menyempatkan diri bernostalgia menikmati menu favoritnya, Nasi Tradisional Bali Dadong Rintin yang terkenal dengan hidangan spesial Taluh Pindang. Kuliner ini berlokasi di Banjar Blahtanah, dekat Patung Bayi, Gianyar.
Saat ditemui di lokasi, Budiasa menyatakan bahwa dirinya sudah menikmati nasi tradisional ini sejak puluhan tahun lalu. “Ini legendaris. Saya sudah mengenal tempat ini sejak tahun 60-an. Setiap kali lewat, saya selalu menyempatkan diri mampir,” ungkapnya dengan antusias.
Cita Rasa Asli dan Herbal Tradisional Bali
Yang membuat Nasi Bali Dadong Rintin begitu istimewa, menurut Budiasa, adalah keaslian rasa dan bahan-bahannya yang tetap mempertahankan tradisi Bali. "Ini makanan yang benar-benar alami dan kaya akan rempah-rempah herbal tradisional Bali," kata Budiasa. Salah satu yang paling berkesan baginya adalah hidangan Taluh Pindang atau telur pindang, yang menjadi ciri khas dari warung makan ini.
"Nasi Bali asli dengan taluh pindang ini berbeda. Rasanya itu sangat khas, membawa kita kembali ke tradisi Bali zaman dulu," ujarnya. Selain taluh pindang, nasi tradisional ini juga disajikan dengan lauk sederhana namun lezat, seperti sambal matah, urap sayur, dan lauk lainnya yang alami dan segar.
Nostalgia dan Harapan untuk Penerus
Nasi Bali Dadong Rintin sudah ada sejak puluhan tahun lalu, dan Budiasa menekankan pentingnya menjaga kelestarian kuliner legendaris ini. Ia berharap generasi penerus keluarga Dadong Rintin dapat melanjutkan usaha ini agar terus dikenal dan dinikmati masyarakat.
"Ini sudah jadi favorit masyarakat sejak lama, dan saya berharap penerus keluarga bisa terus menjaga tradisi ini. Warung ini harus tetap ada, karena sudah dikenal luas. Orang-orang pasti sering mampir ke sini, bahkan harganya pun sangat terjangkau,” lanjut Budiasa.
Dengan harga yang ramah di kantong, Nasi Bali Dadong Rintin telah berhasil mempertahankan pelanggan setianya selama bertahun-tahun. Selain murah, makanan yang disajikan juga menyehatkan karena menggunakan bahan-bahan alami dan segar, tanpa bahan pengawet.
Cita Rasa Sederhana yang Penuh Kenangan
Budiasa juga mengenang masa kecilnya, ketika nasi tradisional Bali ini sudah menjadi bagian dari kesehariannya. "Sejak kecil, saya sudah mengenal nasi ini. Rasanya tidak berubah, tetap enak dan membawa kenangan. Menunya sederhana, tapi sangat menggugah selera,” kenangnya.
Selain taluh pindang, menu di warung Dadong Rintin juga menyediakan pilihan lauk seperti ayam, urap sayur, dan sambal yang pedas segar. Bagi Budiasa, kesederhanaan menu ini justru menambah daya tariknya. Ia menekankan pentingnya menjaga kuliner tradisional agar tetap hidup dan dinikmati generasi mendatang.
Nasi Tradisional Bali Dadong Rintin bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari budaya dan kenangan bagi banyak masyarakat Bali, termasuk Ir. I Made Budiasa. Kuliner legendaris ini mampu mempertahankan cita rasa dan tradisi yang sudah ada sejak puluhan tahun, dan tetap relevan di tengah perkembangan zaman. Dengan cita rasa yang alami dan harga terjangkau, Nasi Bali Dadong Rintin terus menjadi pilihan favorit bagi siapa saja yang ingin merasakan kenikmatan kuliner khas Bali.(TimNewsyess)
Penulis : Tim Klungkungnews
Polling Dimulai per 1 Maret 2024
Polling Dimulai per 1 Maret 2024