Bali, .com - Dalam kurun waktu 10 tahun, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Indonesia telah menyaksikan transformasi besar-besaran melalui berbagai proyek pembangunan infrastruktur yang tersebar dari wilayah timur hingga barat Nusantara. Visi besar Jokowi untuk membangun Indonesia dari pinggiran, terutama di wilayah 3T (Terpencil, Tertinggal, Terluar, dan Perbatasan), telah mewujud nyata melalui pencapaian yang signifikan.

Mega Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN)

Salah satu pencapaian monumental adalah pembangunan Mega Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Proyek ambisius ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat pemerintahan baru, tetapi juga menjadi simbol pemerataan pembangunan yang selama ini terpusat di Pulau Jawa. IKN dirancang untuk menjadi kota pintar yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, menjadi magnet baru bagi investasi dan inovasi.

Infrastruktur Jalan Tol

Pembangunan infrastruktur jalan tol mencapai titik tertinggi dengan penambahan ruas tol sepanjang 2.143 km. Jalan tol yang baru ini memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat, seperti mengurangi biaya logistik dan mempercepat mobilitas barang dan orang. Dengan jaringan tol yang semakin luas, ekonomi daerah pun ikut bergerak dan berkembang.

Transportasi Udara dan Laut

Tak hanya di darat, di udara dan laut pun Jokowi mencetak prestasi. Sebanyak 27 bandara baru telah dibangun, mendukung mobilitas dan konektivitas antar pulau. Di sektor maritim, 295 pelabuhan besar dan kecil didirikan, serta 229 bendungan beroperasi di 18 provinsi, dengan jaringan irigasi baru seluas 1,3 juta hektar. Pembangunan ini menjadikan Indonesia semakin kuat sebagai negara maritim.

Selain itu, 39 trayek tol laut yang menghubungkan 115 pelabuhan dengan 1.070 kapal perintis berhasil dioperasikan, mengurangi disparitas harga antara wilayah barat dan timur Indonesia.

Transportasi Modern

Jokowi juga menghadirkan mode transportasi modern. Moda Raya Terpadu (MRT), Lintas Rel Terpadu (LRT), dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan bukti nyata transformasi transportasi urban. Jalur kereta api baru sepanjang 1.683,44 km dibangun, termasuk jalur kereta api pertama di Sulawesi. Ini semua membuka aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Perumahan dan Pendidikan

Kepedulian Jokowi terhadap kesejahteraan masyarakat juga terlihat dari pembangunan 65.235 unit rumah susun serta rehabilitasi dan renovasi 1.770 fasilitas pendidikan. Ini memastikan bahwa pembangunan fisik berjalan seiring dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Peran GAPENSI

Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) memainkan peran penting dalam memastikan kualitas dan standar proyek-proyek infrastruktur ini. Dengan kontribusi besar GAPENSI, target-target pembangunan nasional tercapai, mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi

Masifnya pembangunan infrastruktur telah mendorong masuknya investasi, terutama di sektor konstruksi, perumahan, dan transportasi. Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat total realisasi investasi periode 2014-2023 mencapai 8.198,42 triliun rupiah. Ini menjadi bukti bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya berdampak pada aspek fisik tetapi juga sebagai investasi strategis yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Kesimpulan

Sepuluh tahun kepemimpinan Jokowi adalah bukti nyata dari visi besar yang dijalankan dengan konsistensi. Pembangunan yang dilakukan tidak hanya sekedar fisik tetapi juga sebagai langkah strategis menuju masa depan yang makmur, adil, merata, dan berkelanjutan. Jokowi telah berhasil membangun fondasi kuat bagi Indonesia untuk melangkah ke masa depan yang lebih cerah.

Sumber Berita : akun TikTok: MDINEWS