logo loading

News

LPD Desa Adat Selat, Jelang Akhir Tahun 2024 Capai Aset Rp 30 Miliar dan Siap Luncurkan Kredit Murah di perkuat Perarem 

 Kamis, 26 Desember 2024

LPd desa Adat Selat badung


Badung, Newsyess.com – Kinerja Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Selat, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, menunjukkan capaian positif menjelang akhir tahun 2024. Dengan aset yang mencapai Rp 30 miliar, LPD ini berencana meluncurkan program kredit murah yang diatur melalui pembentukan perarem adat.

Pemucuk LPD Desa Adat Selat, I Gusti Ketut Sudarsana, mengungkapkan bahwa pencapaian aset yang signifikan ini menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap LPD. “Awal tahun 2024, target aset kami hanya Rp 22 miliar. Namun hingga Desember, aset kami melesat hingga Rp 30 miliar, jauh melampaui target awal,” ujar Sudarsana saat ditemui di kantor LPD Desa Adat Selat pada Kamis, 26 Desember 2024.

Peningkatan Aset Berkat Kepercayaan dan Stabilitas Ekonomi
Sudarsana menjelaskan, kepercayaan masyarakat terhadap LPD terus meningkat, terutama dari kalangan petani bunga lokal yang saat ini menikmati stabilitas harga hasil pertanian. Dana tabungan masyarakat yang signifikan juga menjadi pendorong utama peningkatan aset ini.

“Kebanyakan masyarakat sekarang cenderung menabung di LPD, karena mereka melihat manfaat jangka panjangnya. Stabilitas ekonomi lokal, terutama di sektor pertanian, memberikan kontribusi besar terhadap kepercayaan masyarakat,” tambahnya.

Namun, Sudarsana juga mengakui adanya tantangan dalam menyeimbangkan arus kas. “Saat dana masyarakat menumpuk di LPD, kami harus menyalurkannya kembali melalui kredit. Karena itu, kami merencanakan kredit murah untuk membantu masyarakat, terutama pelaku usaha kecil di desa adat,” jelasnya.

Rencana Peluncuran Kredit Murah dan Perarem Adat
Untuk mengatasi tantangan ini, LPD Desa Adat Selat telah berkoordinasi dengan pengawas desa dan tokoh adat setempat guna merancang perarem sebagai dasar hukum peluncuran program kredit murah. Kredit ini dirancang dengan suku bunga rendah, sekitar 10 persen per tahun, untuk mendukung masyarakat yang membutuhkan modal usaha.

“Program kredit murah ini akan menjadi solusi untuk mengurangi dana parkir di LPD sekaligus mendukung pengembangan ekonomi masyarakat. Namun, pelaksanaannya membutuhkan aturan yang jelas melalui perarem agar pengelolaan risiko macet dapat diminimalisir,” ujar Sudarsana.

Ia menambahkan, perarem adat ini akan menjadi benteng pengaman untuk memastikan kredit tetap lancar. “Jika bunga kredit sudah rendah, masyarakat juga harus bertanggung jawab untuk mengembalikan pokok pinjaman tepat waktu. Dengan perarem, tim kontrol dari desa adat akan memiliki dasar yang kuat untuk menindaklanjuti setiap pelanggaran,” tegasnya.

Prioritas Kredit dan Resolusi Tahun 2025
Kredit murah ini rencananya akan diprioritaskan untuk pelaku usaha kecil di desa adat, seperti pedagang dan petani. “Kami berharap kredit ini dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat adat yang benar-benar membutuhkan,” katanya.

Memasuki tahun 2025, Sudarsana mengungkapkan bahwa LPD Desa Adat Selat tidak merencanakan proyek pembangunan fisik baru, melainkan fokus pada penguatan layanan keuangan berbasis adat dan peningkatan kinerja LPD.

“Kami akan terus memperkuat kerjasama dengan pengawas desa dan tokoh adat untuk mengoptimalkan peran LPD sebagai penyangga utama ekonomi masyarakat desa adat. Fokus utama kami adalah menjaga stabilitas dan pertumbuhan aset yang berkelanjutan,” pungkas Sudarsana.

Dengan langkah strategis ini, LPD Desa Adat Selat diharapkan tidak hanya mampu mempertahankan kepercayaan masyarakat, tetapi juga menjadi lembaga keuangan adat yang inovatif dan inklusif di Kabupaten Badung.(TimNewsyess)


Penulis : Tim Klungkungnews


Siapa Calon Bupati Buleleng 2024 Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024



Siapa Calon Wakil Walikota Denpasar Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024