News
Kisah Pilu Ni Kadek Cita Widiantari asal Banjar Dines Pringsari Kelod Desa Duda Utara dan Uluran Harapan dari Redaksi Newsyess
Sabtu, 23 November 2024
Redaksi newsyess berbagi
Karangasem, 14 November 2024 – Di sebuah rumah sederhana di Banjar Dinas Prangsari Kelod, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem, terhampar cerita perjuangan yang penuh keheningan. I Kadek Cita Widiantari, seorang anak perempuan berusia 5 tahun, menghabiskan seluruh hidupnya di atas ranjang. Cita tak dapat berbicara, tak bisa berjalan, bahkan tak pernah keluar dari ruang sempit yang menjadi dunianya.
Di sisi Cita, selalu ada kedua orang tuanya, I Wayan Selamet dan I Ketut Simpen, yang merawatnya tanpa lelah. Mereka tak pernah menyerah, meski hidup penuh dengan keterbatasan. Ayahnya berjuang sebagai buruh serabutan, sementara ibunya menjaga rumah, memastikan Cita mendapatkan perhatian yang tak pernah putus.
Namun, di balik keheningan itu, ada cahaya harapan. Hari ini, Redaksi Newsyess, melalui program sosialnya, hadir di rumah kecil ini. Sebuah paket sembako menjadi simbol kepedulian, membawa pesan bahwa mereka tidak sendiri dalam perjuangan hidup ini.
Menghargai Hidup di Tengah Ujian
Kehadiran Redaksi Newsyess bukan hanya tentang memberikan bantuan materi. Lebih dari itu, mereka hadir untuk mengingatkan bahwa setiap orang, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan perhatian dan kasih sayang.
“Cita adalah cerminan kekuatan tak berbicara, tetapi ia mengajarkan kita arti ketulusan. Hidupnya mungkin terbatas di ranjang, tetapi cintanya kepada dunia tak terbatas,” ujar Ngakan Putu Suardika, Pimpinan Redaksi Newsyess yang akrab disapa Ngakan Yess, saat menyerahkan bantuan.
Pesan Harapan dari Ngakan Yess
Dalam kesempatan tersebut, Ngakan Yess juga menyampaikan apresiasinya kepada mitra-mitra yang telah mendukung langkah Redaksi Newsyess. “Kami sangat berterima kasih kepada LPD Bali, BPR, Gerakan Koperasi Bali, Bank BPD Bali, dan mitra lainnya yang telah memberikan kontribusi nyata. Dukungan ini adalah bukti bahwa kepedulian sosial masih menjadi bagian dari jiwa kita sebagai manusia. Setiap tindakan, sekecil apa pun, memiliki kekuatan untuk membawa perubahan besar dalam hidup seseorang,” ungkapnya dengan penuh haru.
Ngakan Yess menambahkan bahwa kehadiran mereka bukan hanya untuk memberi sembako, tetapi juga untuk menyampaikan pesan bahwa Cita dan keluarganya tidak sendirian. “Kami berharap, apa yang kami berikan hari ini bisa menjadi pengingat bahwa di tengah keterbatasan, masih ada harapan, masih ada cinta yang peduli,” katanya.
Menggugah Kepedulian Kita Semua
Kisah Cita adalah pengingat betapa pentingnya saling peduli. Di balik keterbatasan, ada keluarga yang terus berjuang. Di balik keheningan, ada cinta yang tidak pernah lelah. Redaksi Newsyess, dengan komitmen kemanusiaannya, menjadi jembatan yang menghubungkan kebaikan hati para dermawan dengan mereka yang membutuhkan.
Baca juga:
Bali, PT. BPR Mitra Bali mandiri Gelar Akuisisi ">Langkah Strategis Menuju Penguatan Layanan Keuangan di Bali, PT. BPR Mitra Bali mandiri Gelar Akuisisi
Di akhir pertemuan, Ngakan Yess menutup dengan pesan bijaknya, “Cinta tidak membutuhkan kata-kata. Ia hadir dalam tindakan kecil yang dilakukan dengan ketulusan. Mari bersama-sama menciptakan dunia yang lebih baik, di mana setiap jiwa merasa diperhatikan. Karena hanya dengan berbagi, kita benar-benar hidup.”(TimNewsyess)
Penulis : Tim Klungkungnews
Polling Dimulai per 1 Maret 2024
Polling Dimulai per 1 Maret 2024