Sidemen, Karangasem | Newsyess.com – Di sebuah rumah sederhana di Banjar Dinas Sinduwati, Kecamatan Sidemen, hidup seorang anak bernama Kadek Budiana. Meski usianya telah menginjak 16 tahun, tubuhnya kecil dan lemah. Kadek lahir prematur dan telah terbaring lumpuh selama 16 tahun tanpa pernah merasakan dunia luar sebagaimana anak-anak seusianya. Setiap harinya, dia hanya mampu menangis sebagai tanda permintaannya kepada ibunya, Ni Made Sriani, yang setia merawatnya dengan cinta tak berbatas.

Ibu Sriani, yang kini berusia 41 tahun, mengisi hari-harinya dengan menjaga Kadek di rumah. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, ia membuat layangan dengan penghasilan Rp50 ribu sehari. “Saya hanya berharap Kadek bisa sehat dan bermain seperti anak-anak lainnya,” ujarnya dengan mata penuh harap.

Kehidupan yang serba terbatas ini mengetuk hati Redaksi Newsyess.com di bawah naungan PT Sinar Mahardika Sentosa (PT SMS). Untuk keempat kalinya, tim Redaksi Newsyess datang membawa secercah harapan berupa paket sembako dan uang tunai. Penyerahan bantuan ini berlangsung pada Jumat, 27 Desember 2024, di rumah Kadek Budiana.

Ngakan Putu Suardika, yang akrab disapa Ngakan Yess, selaku pimpinan Redaksi Newsyess, hadir secara langsung dalam penyerahan bantuan tersebut. Dengan senyuman hangat, Ngakan Yess menyampaikan pesan bijaknya yang terinspirasi dari Presiden Prabowo Subianto, “Jika kamu mampu, maka berbagilah. Tapi jika kamu tidak mampu, berbagilah pada satu orang saja.”

Dalam kesempatan itu, Ngakan Yess mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan dari berbagai pihak yang turut menyukseskan aksi sosial ini. “Kami sangat berterima kasih kepada mitra kami seperti LPD Bali, BPR, Gerakan Koperasi Bali, dan Bank BPD Bali, yang selalu mendukung langkah kecil kami. Dengan bersama, kita menciptakan dunia yang lebih baik,” ujarnya dengan penuh haru.

Kehadiran tim Redaksi Newsyess tak hanya membawa bantuan materiil, tetapi juga menyemai harapan di hati Kadek dan ibunya. Dalam keheningan rumah sederhana itu, terpancar harapan bahwa masih ada uluran tangan penuh cinta di tengah segala keterbatasan.
Aksi ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian adalah bahasa universal yang mampu meringankan beban dan memberikan senyuman di tengah derita. Semoga bantuan kecil ini menjadi pengingat bahwa di balik kesulitan, selalu ada harapan yang tumbuh bersama cinta dan kepedulian. (TimNewsyess)