GIANYAR | Newsyess.com - Di tengah dinamika kehidupan masyarakat, ada sosok yang diam-diam bekerja tanpa pamrih demi kesejahteraan masyarakat. Seorang pria yang mengabdikan dirinya sebagai Agen Perisai BPJS Ketenagakerjaan, bukan hanya sekadar profesi, tetapi juga panggilan hati. Dengan tekad dan dedikasi, ia terus bergerak dari satu desa ke desa lain, memastikan bahwa setiap pekerja mendapatkan perlindungan sosial yang layak.  

Awal Perjalanan: Dari Kepedulian Menjadi Pengabdian  

Ketika ditanya apa yang mendorongnya terjun ke dunia ini, ia menjawab dengan tulus, "Saya dulu sering membantu orang sakit, orang yang sedang kesusahan. Hidup kita ini harus berguna bagi bangsa, negara, dan masyarakat." Prinsip itu menjadi landasan dalam setiap langkahnya.  

Ia menyadari bahwa masih banyak masyarakat, khususnya di klungkungnews.com/tag/Bali">Bali, yang belum memahami pentingnya UPJS (Undang-Undang Perlindungan Jaminan Sosial) bagi tenaga kerja. Padahal, program ini hadir sebagai wujud nyata kehadiran negara dalam melindungi pekerja dari risiko kecelakaan kerja hingga kematian.  

"Kalau tidak ada yang mengurus, memediasi, dan mengedukasi mereka, mereka tidak akan ikut. Padahal, setiap warga negara yang bekerja wajib mendapatkan perlindungan sosial untuk hidup layak," ujarnya.  

Asas Manfaat yang Luar Biasa 

BPJS Ketenagakerjaan bukan sekadar iuran bulanan, tetapi merupakan bentuk perlindungan jangka panjang. Dengan biaya Rp16.800 per bulan atau hanya sekitar Rp500 per hari, pekerja mendapatkan perlindungan penuh dari berbagai risiko, seperti:  

- Santunan kecelakaan kerja: Jika peserta mengalami kecelakaan kerja, biaya pengobatan akan ditanggung sepenuhnya tanpa batas.  
- Santunan kematian: Jika peserta meninggal akibat kecelakaan kerja, ahli warisnya akan mendapatkan santunan Rp70 juta. Sementara jika meninggal biasa, santunan yang diberikan sebesar Rp42 juta.  
- Beasiswa untuk anak: Jika peserta memiliki anak, mereka berhak mendapatkan beasiswa hingga perguruan tinggi untuk dua orang anak.  
- Jaminan hari tua: Setelah bekerja bertahun-tahun, peserta berhak atas tabungan hari tua yang bisa digunakan untuk masa pensiun.  

"Saya pernah melihat sendiri bagaimana santunan ini membantu keluarga yang ditinggalkan. Ada yang menggunakan uang tersebut untuk biaya sekolah anak, ada yang mempersiapkan biaya Ngaben di klungkungnews.com/tag/Bali">Bali, dan ada yang menggunakannya untuk membuka usaha agar tetap bisa bertahan," ceritanya penuh haru.  

Perjuangan Meyakinkan Masyarakat

Menjadi agen perisai bukanlah perkara mudah. Banyak masyarakat yang masih berpikir skeptis, bahkan menganggap bahwa ikut BPJS Ketenagakerjaan adalah hal yang sia-sia.  

"Ada yang bilang ikut BPJS Ketenagakerjaan itu seperti mengundang kematian. Padahal, justru ini adalah solusi agar ketika ada musibah, keluarga tidak terbebani secara finansial," jelasnya.  

Namun, dengan pendekatan yang tepat, ia berhasil meyakinkan banyak orang. Setiap bulan, ia mampu merekrut lebih dari 100 peserta baru, bahkan pernah mencapai 250 orang per bulan. Hingga kini, lebih dari 3.000 pekerja telah ia bantu untuk mendapatkan perlindungan sosial.  

"Saya pernah menangani kasus di mana seorang pekerja meninggal dunia. Keluarganya sangat terpukul, tetapi saat mereka menerima santunan Rp42 juta, beban mereka sedikit teringankan. Saya bangga bisa menjadi bagian dari solusi bagi masyarakat," ungkapnya.  

Dedikasi yang Berbuah Penghargaan

Berkat kerja keras dan dedikasinya, ia telah dua kali mendapatkan penghargaan sebagai Agen Perisai Terbaik se-klungkungnews.com/tag/Bali">Bali Timur. Penghargaan ini bukan hanya sekadar prestasi pribadi, tetapi juga bukti bahwa apa yang ia lakukan benar-benar berdampak bagi masyarakat.  

"Saya rela meninggalkan dunia politik demi misi sosial ini. Karena saya melihat sendiri bagaimana BPJS Ketenagakerjaan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi pekerja dan keluarganya," katanya dengan penuh keyakinan.  

Harapan ke Depan: Semua Pekerja Harus Terlindungi  

Meski sudah banyak yang bergabung, ia merasa perjuangannya belum selesai. Masih ada ribuan, bahkan jutaan pekerja mandiri yang belum memiliki perlindungan sosial.  

"Bagi mereka yang masih ragu, saya ingin mereka sadar bahwa kecelakaan kerja dan kematian itu pasti. Tapi dengan BPJS Ketenagakerjaan, setidaknya kita bisa memastikan bahwa keluarga yang ditinggalkan tidak akan jatuh dalam kesulitan finansial," pesannya.  

Ia berharap semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya perlindungan sosial dan tidak lagi menganggap BPJS Ketenagakerjaan sebagai hal yang sepele.  

"Siapa lagi yang akan peduli pada kita kalau bukan kita sendiri? Jika bukan sekarang, kapan lagi?" tutupnya dengan penuh semangat. (TimNewsyess)