Ekonomi
Ketahanan Pangan Nasional Terpadu Joto Sanur: Sinergi Membangun Kemandirian Pangan di Lamongan**
Sabtu, 22 Juni 2024
Ketahanan pangan nasional di lamongan
**Lamongan, 21 Juni 2024** - Rangkaian kegiatan Ketahanan Pangan Nasiona Terpadu di Joto Sanur Kodim 0812 Lamongan telah sukses dilaksanakan, menandai komitmen dan sinergi antara berbagai elemen masyarakat dan pemerintah dalam mendukung program ketahanan pangan. Kegiatan ini melibatkan penanaman padi secara vertikal, panen ikan, dan penyebaran benih ikan yang diadakan untuk meningkatkan kemandirian pangan di wilayah Lamongan.
**Panen Ikan dan Penyebaran Benih**
Dalan Keterangan Pers nya Letkol ARM Ketut Wira Purbawan, S.I.P., M.HAN. Komandan Kodim 0812 Lamongan menyampaikan Kegiatan dimulai dengan panen ikan lele yang menghasilkan sekitar 3 kuintal ikan, menunjukkan hasil nyata dari usaha budidaya yang dilakukan. Selain itu, penyebaran benih ikan dilakukan untuk memastikan kelangsungan produksi perikanan di masa mendatang. Upaya ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani ikan di wilayah tersebut.
**Penanaman Padi Secara Vertikal**
Salah satu kegiatan utama adalah penanaman padi secara vertikal, sebuah inovasi dalam bidang pertanian yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas meskipun dengan lahan terbatas. Penanaman ini menggunakan varietas padi yang tahan terhadap musim kemarau dan memerlukan sedikit air, dengan masa panen yang diperkirakan hanya 65 hari. Ini menjadi solusi tepat dalam menghadapi prediksi musim El Mino yang akan datang.
**Kolaborasi dan Komitmen**
Dalam acara tersebut, disampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen bersama antara TNI, pemerintah desa, kecamatan, kabupaten, dan dinas terkait. Mereka berkolaborasi untuk mendukung program ketahanan pangan yang diusung oleh pemerintah. Sinergi ini menunjukkan bahwa ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan kerja sama dari berbagai pihak.
**Penggunaan Pupuk Organik**
Selain padi, lahan ini juga digunakan untuk menanam cabe dengan menggunakan pupuk organik. Pupuk ini berasal dari kotoran kambing yang diolah dan ditambah dengan bahan alami lainnya, memberikan alternatif ramah lingkungan bagi petani. Diharapkan penggunaan pupuk organik ini dapat menjadi contoh bagi petani lain dalam meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman.
**Kampung Pangan sebagai Model Inspiratif**
Joto Sanur dijadikan sebagai model Kampung Pangan yang menggabungkan pertanian, perikanan, dan peternakan dalam satu wilayah terpadu. Ini bertujuan untuk menjadi perintis dan inspirasi bagi kampung-kampung lainnya di Lamongan dan sekitarnya. Dengan adanya model ini, diharapkan banyak desa yang akan mengikuti jejak Joto Sanur dalam menciptakan kemandirian pangan.
**Harapan dan Keberlanjutan**
Diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk menjamin ketahanan pangan di masa depan. Apalagi dengan prediksi musim El Mino yang mungkin mempengaruhi produksi pangan, usaha-usaha ini menjadi semakin penting. "Mari kita bersama-sama meningkatkan ketahanan pangan, karena ini adalah tanggung jawab kita bersama,.
**Penutup**
Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, Joto Sanur telah menunjukkan bahwa ketahanan pangan bukanlah hal yang mustahil. Kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak membuahkan hasil yang nyata dan memberikan harapan bagi masa depan ketahanan pangan di Lamongan. Semoga upaya ini terus berlanjut dan menginspirasi banyak pihak untuk berkontribusi dalam menciptakan kemandirian pangan yang berkelanjutan.(timnewsyess)
Penulis : Tim Klungkungnews
Polling Dimulai per 1 Maret 2024
Polling Dimulai per 1 Maret 2024