logo loading

News

Kepercayaan terus Meningkat, LPD Desa Adat Tegal Tembus Aset Rp 275 Miliar, Terbaik di Kecamatan Abiansemal 

 Senin, 14 Oktober 2024

Lpd desa adat Tegal Darmasaba


 

Badung,  – Kepercayaan masyarakat terhadap LPD (Lembaga Perkreditan Desa) Desa Adat Tegal di Kecamatan Abiansemal terus tumbuh, terbukti dengan pencapaian aset yang kini menembus angka Rp 275 miliar. Keberhasilan ini tidak hanya menempatkan LPD Desa Adat Tegal sebagai salah satu lembaga keuangan unggulan di wilayahnya, tetapi juga menjadikannya yang terbaik di Kecamatan Abiansemal.  

I Wayan Parta, Patengen (Ketua) LPD Desa Adat Tegal, dalam wawancaranya dengan Newsyess pada Senin (14/10/2024), menjelaskan bahwa peningkatan aset ini sepenuhnya berasal dari kepercayaan dan kebiasaan masyarakat dalam menabung dan berinvestasi. "Ini pertumbuhan alami, murni karena keberdayaan masyarakat. Mereka rajin menabung dan berdeposito di sini," ujarnya.

Menurut Wayan Parta, meskipun aset sempat sedikit turun menjelang Hari Raya Galungan karena banyaknya penarikan dana untuk kebutuhan perayaan, tren seperti ini dianggap normal dan selalu diikuti dengan pemulihan pasca-Kuningan. "Penarikan besar saat Galungan itu biasa. Tapi setelah Kuningan, masyarakat kembali tenang dan menyimpan uangnya lagi," tambahnya.  

Kualitas SDM dan Tata Kelola Unggul Jadi Kunci Sukses

Ketika ditanya tentang rahasia di balik keberhasilan LPD Desa Adat Tegal, Wayan Parta menekankan pentingnya tata kelola yang baik dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM). "Kami selalu memperbarui kemampuan SDM agar mereka bisa memasarkan produk LPD dengan lebih efektif. Ini berimbas langsung pada pertumbuhan aset," jelasnya.  

Selain itu, LPD Desa Adat Tegal tidak hanya fokus pada kompetisi, tetapi juga mengedepankan prinsip “bersaing dan bersanding.” "Kami tidak memandang persaingan sebagai sesuatu yang negatif. Sebaliknya, kami ajak semua pihak untuk bersanding dan bekerja sama, sehingga layanan kami tetap unggul," tuturnya.

Bunga Kredit Kompetitif dan Transparan
 
Wayan Parta juga menjelaskan bahwa bunga kredit di LPD Desa Adat Tegal bersifat murni tanpa tambahan biaya tersembunyi. "Bunga paling rendah saat ini sekitar 0,75%. Kami menjaga agar bunga tetap kompetitif dan mudah dihitung oleh masyarakat," katanya. Hal ini memungkinkan LPD Desa Adat Tegal bersaing dengan lembaga perbankan lainnya, termasuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Fokus pada Pelayanan Prima, Bukan Hadiah
 
Berbeda dengan lembaga keuangan lain yang menawarkan hadiah untuk menarik nasabah, LPD Desa Adat Tegal memilih meningkatkan pelayanan dan performa kerja sebagai bentuk apresiasi. "Kami lebih memilih menunjukkan performa terbaik dalam melayani nasabah. Kepuasan masyarakat adalah hadiah terbaik bagi kami," ujar Wayan Parta.  

Harapan dan Langkah ke Depan
 
Dengan pencapaian aset Rp 275 miliar, LPD Desa Adat Tegal bertekad terus meningkatkan pelayanan agar masyarakat semakin nyaman dan mudah bertransaksi. "Kami akan terus mencari terobosan baru untuk memastikan nasabah merasa nyaman dan mendapatkan manfaat optimal," tambah Wayan Parta.  

Ia berharap, seiring dengan pertumbuhan LPD, taraf ekonomi masyarakat juga akan meningkat. "LPD ini milik masyarakat, dan kami ingin masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya. Semakin tinggi partisipasi dan rasa memiliki dari masyarakat, semakin besar pula dampak positif yang bisa kami berikan," pungkasnya.  

Kesuksesan LPD Desa Adat Tegal ini bukan hanya soal angka dan aset, tetapi juga bukti bahwa kepercayaan dan tata kelola yang baik dapat membawa kemajuan bagi masyarakat desa. Dengan tren positif ini, LPD Desa Adat Tegal siap melangkah lebih jauh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Desa Tegal dan sekitarnya. (Tim Newsyess)


Penulis : Tim Klungkungnews


Siapa Calon Bupati Buleleng 2024 Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024



Siapa Calon Wakil Walikota Denpasar Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024