Gianyar,  -  8 Oktober 2024 - Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Jero Kuta, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sepanjang tahun 2024. I Nyoman Mardiana, SE, Pemucuk LPD Desa Adat Jero Kuta Batubulan, dalam wawancara dengan Newsyess pada Selasa (8/10), mengungkapkan pencapaian luar biasa yang diraih LPD hingga September 2024.

“Aset kita hingga September sudah mencapai 112,9 miliar, meningkat dari 103,9 miliar pada Desember tahun lalu. Ini merupakan bukti nyata dari kepercayaan masyarakat terhadap LPD, terutama karena dukungan dari dana pihak ketiga yang tumbuh sebesar Rp8,4 miliar,” jelas Mardiana.

Kepercayaan masyarakat yang terus tumbuh ini menurutnya bukan datang secara tiba-tiba. Salah satu faktor utama adalah optimalisasi layanan berbasis teknologi digital yang dilakukan oleh LPD Jero Kuta. “Kami mengimplementasikan layanan digital seperti Mobile LPD dengan jargon "TakSu GenTa" (Transaksi dalam Satu Genggaman Tangan) yang mempermudah nasabah dalam bertransaksi, sehingga mereka bisa mengakses layanan keuangan kapan saja dan di mana saja,” lanjutnya.

Mardiana menekankan pentingnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam memberikan pelayanan terbaik dengan mengusung motto "Menciptakan mentalitas SDM yang tangguh, Unggul, dan Juara", LPD berkomitmen membangun SDM yang pantang menyerah, kompeten, dan mampu bersaing. "Mentalitas tangguh artinya tidak mudah menyerah. Ditambah dengan kompetensi yang unggul, kami harap SDM kami bisa menjadi juara dalam melayani masyarakat dan memenangkan persaingan” tambahnya.

Tantangan dan Strategi Menghadapi pertumbuhan Kredit yang Tidak Seimbang dengan pertumbuhan Dana yang dihimpun

Namun, di balik pertumbuhan aset yang pesat, LPD juga menghadapi tantangan dalam hal penyaluran kredit. Menurut Mardiana, meskipun dana pihak ketiga tumbuh signifikan, penyaluran kredit tidak seimbang, hanya tumbuh sebesar Rp1,9 miliar tahun ini. Hal ini menyebabkan dana yang belum tersalurkan hanya ditempatkan di bank lain, yang bunganya lebih kecil dibandingkan jika disalurkan dalam bentuk kredit.

“Salah satu strategi untuk mengurangi beban dana pihak ketiga adalah menyesuaikan suku bunga tabungan dan deposito. Ini agar beban bunga bisa dikurangi, dan pada saat yang sama kami terus mencari peluang untuk meningkatkan penyaluran kredit,” jelasnya.

Untuk mengatasi tantangan ini, LPD berencana memberikan kredit dengan jangka waktu kredit yang lebih panjang, terutama untuk kredit pemilikan rumah dan tanah kapling. "Saat ini jangka waktu maksimal kredit kami hanya lima tahun, tapi untuk kredit pemilikan rumah atau tanah kapling, kami akan memperpanjang hingga 15 tahun. Ini tentu akan membuat fitur/skim kredit lebih menarik," ungkap Mardiana.

Respon Positif Masyarakat terhadap Layanan Digital

Teknologi digital yang diimplementasikan LPD mendapat respon yang positif dari masyarakat. Dengan layanan digital dan kerja sama dengan perbankan, LPD memfasilitasi nasabah untuk melakukan transaksi tanpa harus datang langsung ke kantor. "Kami juga menyediakan layanan antar jemput bagi nasabah yang memiliki keterbatasan waktu atau mobilitas tinggi. Semua ini dilakukan demi memudahkan mereka dalam bertransaksi," tambah Mardiana.

Respon positif ini terbukti dengan terus tumbuhnya dana pihak ketiga yang mencapai Rp95,3 miliar hingga September 2024, mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap LPD.

Harapan ke Depan

Dengan perkembangan yang pesat ini, I Nyoman Mardiana berharap masyarakat semakin banyak memanfaatkan layanan LPD. "Kami berharap masyarakat lebih mengutamakan LPD dalam kebutuhan dana atau kredit. Karena LPD ini milik bersama, dikelola oleh krama, untuk krama, dan kembali lagi kepada krama," tutupnya.

LPD Desa Adat Jero Kuta Batubulan terus berupaya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat melalui peningkatan layanan dan inovasi berbasis teknologi, serta komitmen kuat untuk tetap tumbuh di tengah tantangan yang ada.(TimNewsyess)