**Keluarga Pande Putu Mudiana di Gianyar Menghadapi Kendala Berat dalam Pengobatan Anak-Anaknya**

**Gianyar, 11 Juni 2024** - Keluarga Pande Putu Mudiana dari desa kecil Temesi, Gianyar, menghadapi cobaan berat dalam mengatasi penyakit epilepsi yang menimpa kedua anaknya, Pande Putu Bagus Pramudiananda (14) dan Pande Kadek Bagas Pramudiananta (12). Ketika tim redaksi berkunjung ke rumah mereka pada Selasa, 11 Juni 2024, Pande Putu Mudiana menceritakan perjuangan mereka untuk mendapatkan pengobatan yang layak.

"Waktu kami diajak ke Rumah Sakit Sanglah di Denpasar, setelah anak saya diperiksa oleh dokter, ternyata biaya obatnya tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. BPJS hanya menanggung obat sirup yang biasa, namun tidak efektif, karena anak-anak saya masih tetap kejang-kejang. Obat yang bagus dan efektif tidak ditanggung oleh BPJS, sehingga saya harus membelinya sendiri dengan harga Rp 1.500.000 per botol. Karena saya harus membeli dua botol untuk kedua anak saya, total biayanya menjadi Rp 3.000.000 per bulan," ujar Pande Putu Mudiana.

Situasi ini semakin sulit karena Pande Putu Mudiana harus mengurus kedua anaknya yang memerlukan perhatian khusus, sehingga ia kesulitan mencari nafkah. "Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sudah berat, apalagi ditambah biaya obat yang sangat mahal. Selama ini, saya terpaksa mengutang untuk membeli obat dan memenuhi kebutuhan keluarga," tambahnya dengan nada sedih.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada pertengahan April 2024, Keluarga Pande Putu Mudiana menerima kabar gembira dari Dinas Sosial Kabupaten Gianyar dan Lembaga Yayasan Sosial dari Kabupaten Tabanan yang datang menjenguk mereka untuk memberikan bantuan pengobatan. Namun, kenyataannya, setelah anak-anaknya dibawa berobat ke RS Sanglah Denpasar, obat yang mereka butuhkan tetap harus dibeli sendiri karena tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Bantuan yang dijanjikan ternyata tidak mampu meringankan beban mereka.

Keluarga Pande Putu Mudiana berharap ada perhatian lebih dari pemerintah dan pihak terkait untuk membantu menanggung biaya obat yang sangat mahal ini. "Kami sangat berharap pemerintah bisa memberikan solusi jangka panjang, terutama untuk menanggung biaya obat yang sangat mahal ini. Bantuan yang diberikan sangat berarti bagi kami, dan kami sangat berterima kasih," ungkap Pande Putu Mudiana dengan harapan.

Perjuangan keluarga ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi banyak keluarga lain dalam mendapatkan pengobatan yang layak. Semoga cerita ini dapat menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih peduli dan memberikan bantuan yang benar-benar dibutuhkan oleh mereka yang sedang berjuang menghadapi penyakit berat.