Politik
Karisma Komitmen 100% Ngayah: Tak Ambil Gaji dan Tunjangan Demi Melayani Masyarakat Karangasem
Selasa, 26 November 2024
Paket Karisma Untuk karangasem 2024
KARANGAS – Dalam langkah politik yang mencerminkan keberpihakan penuh kepada rakyat, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem 2024, I Wayan Kari Subali dan I Ketut Putra Ismaya Jaya (Paket Karisma), membuat pernyataan tegas yang menggugah perhatian publik. Pasangan yang maju melalui jalur independen dengan nomor urut 1 ini menyatakan komitmennya untuk tidak mengambil gaji maupun tunjangan jika terpilih memimpin Karangasem.
Pernyataan ini, yang mereka sebut sebagai bentuk nyata dari prinsip ngayah (melayani), adalah simbol dedikasi penuh mereka untuk menjadi pelayan masyarakat Karangasem. Ngayah bukan sekadar slogan, tetapi cara hidup dan fondasi kepemimpinan yang ingin mereka terapkan jika dipercaya menduduki kursi pemerintahan.
Ngayah Sebagai Filosofi Kepemimpinan
Dalam berbagai kesempatan kampanye, I Wayan Kari Subali menegaskan bahwa seorang pemimpin sejati adalah sosok yang mengutamakan kepentingan rakyat di atas segalanya.
"Kami maju bukan untuk mencari keuntungan pribadi. Jabatan adalah amanah dan pengabdian. Dengan tidak mengambil gaji dan tunjangan, kami ingin menunjukkan bahwa niat kami tulus untuk melayani rakyat tanpa pamrih," ujar Kari Subali.
I Ketut Putra Ismaya Jaya menambahkan bahwa prinsip ini lahir dari keyakinan mendalam akan pentingnya keadilan sosial dan pelayanan yang tulus.
"Kami ingin memastikan setiap rupiah yang ada di anggaran daerah digunakan sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat. Pemimpin bukanlah penguasa, tetapi pelayan. Itulah makna ngayah yang sebenarnya," katanya.
Kebijakan Berbasis Pelayanan
Komitmen tidak mengambil gaji dan tunjangan ini merupakan bagian dari strategi besar Paket Karisma untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Di bawah kepemimpinan mereka, Paket Karisma berjanji untuk memprioritaskan sektor-sektor yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat, seperti:
- Peningkatan akses kesehatan dengan memperbaiki fasilitas kesehatan, termasuk mempermudah layanan untuk masyarakat kurang mampu.
- Pembangunan infrastruktur dan penyediaan air bersih yang merata hingga ke pelosok, guna mendukung aktivitas ekonomi dan kehidupan masyarakat.
- Revolusi pendidikan, terutama dengan memperluas akses pendidikan bagi anak-anak di Karangasem agar dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Reaksi Positif dari Masyarakat
Pernyataan ini mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh adat hingga masyarakat biasa. Banyak yang melihat komitmen ini sebagai langkah berani dan inspiratif, terutama di tengah maraknya kekhawatiran tentang praktik korupsi dan penyalahgunaan anggaran.
Tantangan dan Harapan
Namun, tidak sedikit pula yang mempertanyakan bagaimana implementasi komitmen ini jika mereka terpilih. Dalam tanggapannya, Paket Karisma menegaskan bahwa mereka telah menyiapkan mekanisme yang jelas untuk memastikan transparansi anggaran dan efektivitas pengelolaan sumber daya daerah.
"Kami tidak hanya berbicara, tetapi akan melibatkan masyarakat langsung dalam pengawasan dan pengambilan keputusan melalui forum-forum konsultasi publik," jelas Kari Subali.
Pesan untuk Masyarakat Karangasem
Paket Karisma mengajak seluruh masyarakat Karangasem untuk bersama-sama mengawal proses Pilkada dengan hati nurani, tanpa terpengaruh oleh politik uang atau janji-janji kosong.
"Mari kita jadikan Pilkada ini sebagai momentum untuk memilih pemimpin yang benar-benar peduli pada rakyat. Kami tidak menjanjikan kemewahan, tetapi komitmen dan pengabdian tanpa batas," pungkas Ketut Putra Ismaya Jaya.
Dengan sikap dan komitmen ini, Paket Karisma bertekad untuk membangun Karangasem yang adil, sejahtera, dan bermartabat, menjadikan daerah ini sebagai contoh teladan dalam tata kelola pemerintahan berbasis ngayah. (TImNewsyess)
Penulis : Tim Klungkungnews
Polling Dimulai per 1 Maret 2024
Polling Dimulai per 1 Maret 2024