News
Inovasi Penanganan Sampah Desa Lebih: Ubah Sampah Plastik Jadi BBM dengan Mesin Pirolisis
Kamis, 19 Desember 2024
Inovasi Penanganan Sampah Desa Lebih: Ubah Sampah Plastik Jadi BBM dengan Mesin Pirolisis
Gianyar | Newsyess.com – Desa Lebih kembali menunjukkan komitmennya dalam menangani permasalahan sampah melalui inovasi penanganan sampah berbasis sumber. Di bawah kepemimpinan Perbekel Desa Lebih, I Wayan Agus Muliana, S.AP. Desa ini memperkenalkan langkah progresif dengan memanfaatkan Mesin Pirolisis untuk mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM).
Beroperasi di Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R) Desa Lebih, mesin pirolisis ini mampu memproses 30 kilogram sampah plastik dalam satu operasi menghasilkan 30kiter dengan waktu pengerjaan 5-6 jam. Hasilnya berupa BBM yang dapat digunakan untuk kendaraan bermotor.
Langkah ini tidak hanya mengurangi volume sampah plastik yang terbuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tetapi juga memberikan manfaat ekonomis.
Dukungan Masyarakat Sangat Diharapkan
Perbekel Desa Lebih, I Wayan Agus Muliana,S.AP. menyatakan bahwa pengelolaan sampah berbasis sumber menjadi kunci keberhasilan program ini. “Kami berharap masyarakat Desa Lebih dapat mendukung program pemilahan sampah dari sumbernya. Dengan partisipasi aktif warga, pengolahan sampah bisa lebih maksimal dan memberikan manfaat nyata,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan oleh petugas TPS3R Tri Widya Lestari. Ia berharap masyarakat Desa Lebih sadar pentingnya memilah sampah sejak dari rumah tangga agar mesin pirolisis dapat beroperasi secara optimal.
Tebe Modern juga menjadi solusi untuk penanganan Sampah Organik. Tahun 2025 Tidak berhenti pada pengolahan sampah plastik, Desa Lebih juga telah menyiapkan inovasi lain untuk tahun 2025, yaitu Tebe Modern/Biopori Buis. Program ini bertujuan untuk menangani sampah organik langsung dari rumah tangga. Sebanyak 30 paket Tebe Modern akan diberikan kepada warga yang berkomitmen melakukan pemilahan sampah di rumah tangga.
Tebe Modern ini dirancang dengan ukuran lebar 100 cm dan kedalaman 250-300 cm, sehingga mampu menampung sampah organik dengan lebih efektif. Jika antusiasme warga terhadap program ini tinggi, Perbekel Desa Lebih berencana menambah anggaran pada tahun berikutnya untuk memperluas distribusi Tebe Modern di seluruh desa.
Apresiasi dari Berbagai Pihak
Program ini mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat dan pemerintah. “Inovasi ini sejalan dengan program pengelolaan sampah yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali. Kami sangat mendukung upaya Desa Lebih dalam menangani sampah secara berkelanjutan,” ungkap salah satu tokoh masyarakat.
Mesin pirolisis yang diterima melalui hibah dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) ini telah menjalani uji coba dan menunjukkan hasil yang menjanjikan. Proses pemanasan sampah plastik untuk menghasilkan BBM menjadi salah satu solusi konkret dalam mengatasi persoalan sampah plastik yang selama ini menjadi tantangan besar di Bali.
Desa Lebih Menuju Masa Depan yang Lebih Hijau
Melalui inovasi ini, Desa Lebih tidak hanya mengatasi masalah sampah tetapi juga mendukung visi Bali sebagai pulau yang bersih dan ramah lingkungan. Konsistensi Desa Lebih dalam menjalankan program-program inovatif ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
"Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi inovatif demi mewujudkan Desa Lebih yang bersih, hijau, dan berkelanjutan," tutup Perbekel Agus Muliana,S.AP. (TimNewsyess)
Penulis : Tim Klungkungnews
Polling Dimulai per 1 Maret 2024
Polling Dimulai per 1 Maret 2024