News
Desa Temesi Gelar Seminar & Training Pengomposan dengan Penerapan Sistem Osaki Jepang di TPS3R Gianyar
Kamis, 13 Februari 2025
penanganan sampah di desa temesi
klungkungnews.com/tag/Gianyar">Gianyar, Newsyess.com – 13 Februari 2025 – Desa Temesi, klungkungnews.com/tag/Gianyar">Gianyar, kembali menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dengan menggelar seminar dan training mengenai pengomposan serta penerapan Sistem Osaki Jepang di TPS3R setempat. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh berbagai perangkat daerah, perangkat desa, pengelola TPS3R, perwakilan Subak, offtaker, dan juga tim Osaki dari Jepang, dengan total 50 peserta yang antusias mengikuti acara tersebut.
Penerapan Sistem Osaki: Inovasi Pengelolaan Sampah Terdepan
Kepala Desa Temesi, I Ketut Branayoga, SE, yang ditemui Newsyess di lokasi TPS3R menjelaskan bahwa Sistem Osaki merupakan salah satu metode pengolahan sampah terbaik di Jepang. "Banyak sistem pengolahan sampah yang ada, namun Osaki sudah berjalan selama 20 tahun dan terbukti menjadi yang terbaik. Kami merasa bangga karena Desa Temesi dipilih menjadi salah satu penerapan sistem ini di Bali," ujarnya.
Menurut I Ketut, penerapan sistem ini telah dimulai sejak 1 Mei lalu dengan fokus pada pengolahan sampah di sumber. "Dengan penjadwalan yang teratur, sampah non-organik yang seharusnya masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) kini sudah dipilah dan diolah di desa-desa atau bank sampah. Hal ini secara signifikan mengurangi jumlah sampah non-organik yang harus ditangani di TPA, bahkan mencapai pengurangan hampir setengahnya," jelasnya.
Pengolahan Sampah Organik Menuju Kompos Berkualitas
Salah satu keunggulan Sistem Osaki adalah proses pengomposan yang terintegrasi dengan sistem pengosekan. I Ketut menjelaskan, "Sistem Osaki memproses sampah organik secara berulang sehingga menghasilkan kompos yang berkualitas. Di PSDKR, kami telah mengintegrasikan metode pengolahan ini dengan sistem pengosekan seperti yang diterapkan di rumah kompos Pedang Tegal. Kompos yang dihasilkan kemudian dapat langsung didistribusikan ke petani, mendukung pertanian berkelanjutan dan menjaga kesuburan tanah."
Sinergi Pemerintah dan Kerjasama Internasional
Acara seminar dan training ini juga merupakan bagian dari kerja sama antara Pemerintah Kabupaten klungkungnews.com/tag/Gianyar">Gianyar dan pemerintah Jepang, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) klungkungnews.com/tag/Gianyar">Gianyar. Dalam kesempatan tersebut, tim Osaki dari Jepang yang terdiri dari 10 orang turut hadir memberikan paparan dan demonstrasi mengenai operasional sistem di Jepang, sehingga para peserta mendapatkan wawasan langsung mengenai best practice pengolahan sampah.
Rincian peserta dalam acara ini meliputi:
Perangkat Daerah: 9 peserta
Perangkat 3 Desa: 8 peserta
Perangkat TPS3R: 4 peserta
Perangkat 3 Subak: 14 peserta
Perangkat 3 Offtaker: 2 peserta
Tim Osaki: 11 peserta
Harapan untuk Masyarakat Temesi
I Ketut Branayoga mengajak seluruh masyarakat Desa Temesi untuk turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan melalui pemilahan sampah di sumber. "Semua ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga perubahan budaya. Dengan pemilah sampah yang maksimal, kita bisa memastikan bahwa lingkungan Desa Temesi semakin bersih dan sehat. Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan demi masa depan yang lebih baik," pungkasnya.
Dengan terselenggaranya seminar dan training ini, diharapkan penerapan Sistem Osaki di Desa Temesi dapat berjalan optimal seperti di daerah lain yang telah sukses mengimplementasikannya. Inisiatif ini menjadi salah satu langkah konkret dalam upaya mengurangi permasalahan sampah yang selama ini menjadi tantangan besar, sekaligus mendukung gerakan ramah lingkungan dan berkelanjutan di Bali. (TimNewsyess)
Penulis : Tim Klungkungnews
Polling Dimulai per 1 Maret 2024
Polling Dimulai per 1 Maret 2024