logo loading

Tokoh

Desa Adat Metra: Transformasi Ekonomi Berkat Pekerja Migran Indonesia**

 Sabtu, 01 Juni 2024

Desa adat METRA bangli


**Desa Adat Metra: Transformasi Ekonomi Berkat Pekerja Migran Indonesia**

Desa Adat Metra di Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Bali, telah menjadi salah satu contoh inovatif dalam mendorong kesejahteraan warganya melalui program Pekerja Migran Indonesia (PMI). Lebih dari 50% warganya bekerja ke luar negeri, yang berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan Krama desa.

**PMI: Pilihan Generasi Muda Bali**

Bekerja ke luar negeri sebagai PMI telah menjadi pilihan menarik bagi generasi muda Bali. Terbukti, langkah ini mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan relatif cepat. Desa Adat Metra adalah salah satu desa yang berhasil mengimplementasikan program ini dengan baik, berkat kolaborasi dengan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang memberikan skema pembiayaan khusus dengan bunga ringan kepada calon PMI. Selain itu, sejumlah yayasan dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) turut membantu memfasilitasi keberangkatan mereka.

**Dampak Ekonomi Signifikan**

Banyaknya Krama desa yang bekerja ke luar negeri telah memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Peningkatan kesejahteraan masyarakat desa terlihat dari tumbuhnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) baru serta meningkatnya kualitas sumber daya manusia. Penarikan atau Sekretaris LPD Desa Adat Metra, Wayan Pasek Nemu, menyatakan bahwa banyaknya devisa yang kembali ke tanah air, khususnya ke Desa Adat Metra, sangat berkontribusi pada peningkatan likuiditas LPD. "Deposito dan tabungan para PMI sangat banyak, yang berdampak terhadap peningkatan likuiditas LPD desa adat Metra," ungkap Wayan Pasek Nemu.

**Perubahan Budaya dan Etos Kerja**

Selain dampak ekonomi, ada perubahan positif dalam budaya dan etos kerja para pekerja yang kembali dari luar negeri. "Etos kerja mereka menjadi mirip seperti orang Jepang," tambah Wayan Pasek Nemu. Hal ini menunjukkan bagaimana pengalaman bekerja di luar negeri dapat mengubah pola pikir dan disiplin kerja Krama desa.

**Perda Desa Adat: Mendorong Inovasi dan Kemandirian**

Peraturan Daerah (Perda) Desa Adat yang digagas oleh Gubernur Bali periode 2018-2023, Wayan Koster, telah mendorong desa adat untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif. Salah satu tujuannya adalah menjadikan desa adat mandiri dan mampu mengelola dirinya sendiri untuk kesejahteraan masyarakatnya. Desa Adat Metra adalah contoh nyata dari kebijakan inovatif ini, di mana bendesa adat dan prajuru lainnya terus berinovasi untuk membawa desa menjadi lebih maju dan mandiri.

**Kutipan dari Bendesa Desa Adat Metra**

Nyoman Rendah Setiawan, Bendesa Desa Adat Metra, mengungkapkan, "Kami selalu berusaha mencari cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Program PMI ini adalah salah satu langkah yang kami ambil, dan hasilnya sangat positif."

**Ajakan untuk Masa Depan yang Lebih Baik**

Inovasi dan terobosan yang dilakukan oleh Desa Adat Metra merupakan contoh inspiratif bagi desa-desa lainnya di Bali. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan semakin banyak desa yang dapat mengikuti jejak Desa Adat Metra dalam menciptakan kesejahteraan bagi warganya.

Mari kita bersama-sama membuat segalanya menjadi lebih baik.(timnewsyess)


Penulis : Tim Klungkungnews


Siapa Calon Bupati Buleleng 2024 Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024



Siapa Calon Wakil Walikota Denpasar Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024