logo loading

News

Dalam Lengkungan Kesunyian: Bantuan Sembako Mengukir Kisah Pahit Pekak Wayan Berata*

 Rabu, 01 Mei 2024

Redaksi newsyess berbagi


Baca juga:

*Klungkung, Newsyess.com*

Dalam goyangan langkah-langkahnya yang usang, Pekak Wayan Berata (70) meniti kehidupan di sisi gelap malam yang tak kunjung reda. Dalam sunyi yang menghimpit, ia meratapi takdirnya sebagai seorang lelaki yang terdampar sendirian di Banjar Koripan, Desa Banjarangkan, Klungkung. Hari demi hari, ia menelan pil kesendirian dengan tegar, mengemis belas kasihan di lorong-lorong kota, di antara mereka yang sibuk berjualan di pinggir jalan. Kehidupannya terpahat dalam lembaran luka yang tak pernah terobati, dalam keluh kesah yang terlupakan oleh derap waktu.

Di dalam dinding rumah sederhana yang terbuat dari atap asbes, Pekak Wayan Berata menumpahkan tangisnya yang terpendam. Rumah yang kini telah diubah wajahnya oleh tangan pemerintah, menjadi saksi bisu akan perjuangannya yang sunyi. Namun, meski dalam sederhana itu, ia masih bermimpi memiliki rumah yang layak, tempat yang dapat menopang tubuh tua dan memori pahit yang terukir dalam batinnya.

Kisah hidupnya penuh kepahitan dan derita. Kadang-kadang, ia hanya bisa menelan sebutir nasi sehari-hari, pemberian dari mereka yang berbelas kasih di tengah kepadatan jalan. Warung Mailaku di Banjar Rangkan, menjadi sumber cahaya dalam kegelapan, menyediakan makanan bagi jiwa yang lapar akan belas kasihan.

Dalam kehadiran nyata akan penderitaan ini, Redaksi Newsyess bersama Bank Surya mengulurkan tangan dalam wujud paket sembako. "Terkadang, dalam setiap paket sembako yang kita berikan kepada yang kurang mampu, terdapat lebih dari sekedar bahan makanan. Di dalamnya tersimpan pesan kasih, kepedulian, dan harapan. Setiap butiran beras, setiap tetes minyak, menjadi simbol kekuatan solidaritas dan dukungan untuk menghadapi kesulitan. Karena di antara kita, tidak ada yang terlalu kecil untuk membuat perbedaan besar dalam kehidupan sesama," kata Ngakan Yess, pemimpin Redaksi Newsyess.

Dalam kepedulian yang mengalir dari hati, setiap sumbangan adalah tetes air di gurun kesendirian. Melalui langkah nyata ini, terbuka jalan menuju kebahagiaan yang sejati: kebahagiaan dalam menyentuh hati sesama, dalam meringankan beban sesama yang terjerat dalam lingkaran kepahitan dan kesedihan.(timnewsyess) 


Penulis : Tim Klungkungnews


Siapa Calon Bupati Buleleng 2024 Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024



Siapa Calon Wakil Walikota Denpasar Selanjutnya?

Polling Dimulai per 1 Maret 2024