Klungkung | Newsyess.com - 3 April 2025 – Bupati Klungkung, I Made Satria, menghadiri rangkaian upacara suci Karya Mamungkah, Caru Balik Sumpah, Nubung Pedagingan, Ngenteg Linggih, dan Padudusan Alit yang berlangsung di dua pura, yakni Pura Dadia Sentana Dalem Tegal Besung di Desa Adat Kapit, Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, serta Pura Dalem Pura Puseh lan Bale Agung, Desa Adat Pesinggahan, Kecamatan Dawan. Kehadirannya didampingi oleh Ny. Eva Satria dan Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra.

Setibanya di Pura Dadia Sentana Dalem Tegal Besung, Bupati dan rombongan disambut hangat oleh para prajuru adat dan dinas, tokoh masyarakat, serta panitia karya dan pengempon pura. Ketua Panitia Karya, Wayan Mustika, menyampaikan bahwa pura ini diempon oleh 47 kepala keluarga (KK). Pada rahina Wraspati Kliwon Warigadian, telah dilaksanakan berbagai prosesi penting, seperti Caru Balik Sumpah, Melaspas, Mendem Pedagingan, Masupati Pralingga, serta Karya Pengingkup. Upacara ini dipuput oleh Ida Peranda Istri Gria Gede Aan Temebau dan Ida Peranda Budda Gria Wanasari Karangasem.

Lebih lanjut, Wayan Mustika menjelaskan bahwa puncak karya akan digelar pada 8 April 2025, sementara prosesi Ida Bhatara Mesineb akan berlangsung pada 15 April 2025. Ia juga mengungkapkan rasa syukur atas dukungan masyarakat dan pemerintah dalam kelancaran penyelenggaraan upacara ini.

Setelah dari Desa Nyalian, Bupati Made Satria beserta rombongan melanjutkan perjalanan ke Desa Adat Pesinggahan untuk menghadiri upacara Karya Agung Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung, Tawur Agung Labuh Gentuh, Tabuh Gentuh, Pedanan, dan Nubung Pedagingan di Pura Dalem Pura Puseh lan Bale Agung. Upacara besar ini dihadiri oleh ribuan umat yang datang untuk ikut serta dalam prosesi suci demi penyucian dan penyempurnaan bangunan pura.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Klungkung menekankan pentingnya menjaga kelestarian adat dan budaya sebagai warisan luhur yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang. “Upacara seperti ini bukan hanya wujud bhakti kita kepada leluhur dan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pelestarian nilai-nilai budaya Bali yang adi luhung,” ujarnya.

Bupati juga mengapresiasi peran serta masyarakat dalam bergotong royong menyelenggarakan upacara besar ini. Menurutnya, semangat kebersamaan dalam adat Bali adalah salah satu kekuatan yang membuat kebudayaan dan tradisi tetap lestari di tengah perkembangan zaman.

Dengan berlangsungnya rangkaian upacara suci ini, diharapkan umat Hindu semakin memperkokoh rasa bakti dan spiritualitasnya, serta terus menjaga tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun. Pemerintah Kabupaten Klungkung berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan keagamaan demi menjaga harmoni dan kesejahteraan masyarakat adat di Bali. (TimNewsyess)