Gianyar, – Ikadek Aditia (6), seorang anak asal Banjar Umakuta, Pejeng Kangin, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, yang sebelumnya dilaporkan hilang, kini telah ditemukan dalam kondisi selamat. Aditia yang saat ditemukan mengenakan kaos merah dengan logo Bali United dan nomor punggung 10, ditemukan terjebak di tebing curam di kawasan tegalan Podok, Desa Pejeng Kangin, setelah dilakukan pencarian intensif oleh warga.

Kejadian bermula ketika Aditia diajak oleh neneknya, Dadong Wayan Rinun (60), pergi ke ladang sekitar pukul 10 pagi. Saat berjalan-jalan di area tegalan, sang nenek menyadari bahwa cucunya, yang tadinya mengikuti dari belakang, tiba-tiba menghilang. Meskipun Wayan Rinun sudah berupaya mencarinya, keberadaan Aditia tetap tidak ditemukan. Situasi ini mendorong warga Banjar Umakuta untuk menggelar pencarian besar-besaran.

Bapak I Made Ardana (30), ayah dari Aditia, dan istrinya, Ni Wayan Suryanti (33), sangat khawatir dan segera meminta bantuan warga desa setempat. "Kami mulai mencari sejak pukul 10 pagi dan terus berusaha hingga siang. Sempat merasa putus asa karena tidak ada tanda-tanda Aditia. Namun, berkat bantuan warga, akhirnya anak kami berhasil ditemukan," ungkap Made Ardana kepada Newsyess.

Sementara itu, Kelian Banjar Umakuta, Komang Sriada, yang ikut serta dalam pencarian, menjelaskan bahwa warga langsung bergerak cepat setelah mendengar laporan anak hilang. "Kami segera berkumpul dan membagi tim untuk menyisir area tegalan dan hutan, termasuk sungai Das Pekerisan. Kami sempat mendengar suara samar-samar yang diduga dari Aditia, memanggil ‘bapak’ dari kejauhan," jelasnya.

Puncak pencarian terjadi sekitar pukul 5 sore, ketika Aditia berhasil ditemukan oleh seorang warga dalam kondisi terjebak di tebing curam, tersangkut di ranting pohon. Meskipun berada di tempat berbahaya, Aditia ditemukan selamat tanpa luka serius. "Ini sebuah keajaiban, meskipun terjebak di tebing curam, Aditia ditemukan dalam keadaan sehat," tambah Komang Sriada.

Berkat gotong royong dan kerja sama seluruh warga Banjar Umakuta, pencarian Aditia dapat diselesaikan dengan cepat. Kelian Banjar juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh warga yang ikut serta dalam pencarian. "Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu secara sukarela. Ini bukti kuatnya semangat gotong royong di desa kami," ujarnya.

Setelah ditemukan, Aditia segera dibawa pulang untuk mendapatkan perawatan dan perhatian lebih lanjut dari keluarganya. Meski sempat hilang selama beberapa jam, kini keluarga Aditia merasa sangat lega dan bersyukur atas bantuan seluruh warga yang terlibat.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kebersamaan dan kepedulian antarwarga dalam menghadapi situasi darurat. Sekali lagi, semangat gotong royong terbukti menjadi kekuatan utama dalam menyelesaikan tantangan yang dihadapi masyarakat.(Tim Newsyess)