Bangli, – Pemerintah Kabupaten Bangli resmi meluncurkan program Kredit Kerja Indonesia (KKI), sebagai upaya mendukung optimalisasi tata kelola keuangan di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayah tersebut. Peluncuran program strategis ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Bangli dan Bank BPD Bali Cabang Bangli.  

Kegiatan yang digelar di Kantor Pemkab Bangli ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, S.H., M.H., dengan didampingi kepala bank BPD bali kantor Cabang Bangli, Ida Bagus Purwa Pidada, Penjabat (Pj.) Bupati Bangli, serta Kepala Badan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah Kabupaten Bangli.  

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Bangli menyampaikan bahwa program KKI diinisiasi sebagai solusi untuk mendukung kebutuhan kredit kerja yang lebih efisien bagi seluruh OPD di Kabupaten Bangli. “Peluncuran program KKI ini bukan hanya tentang memberikan akses pembiayaan, tetapi juga langkah nyata untuk meningkatkan tata kelola keuangan yang transparan, akuntabel, dan efisien di semua sektor pemerintahan di Bangli,” ujarnya.  

Ia juga menekankan bahwa sinergi antara Pemkab Bangli dan Bank BPD Bali merupakan bagian dari upaya bersama dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik. “Kami berharap MoU ini menjadi pijakan awal bagi peningkatan kerjasama yang saling menguntungkan, baik bagi Pemkab Bangli, Bank BPD Bali, maupun masyarakat Bangli secara umum,” tambahnya.  

Dukungan Bank BPD Bali

Direktur Utama Bank BPD Bali dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa pihaknya siap mendukung penuh implementasi program KKI di Kabupaten Bangli. “Kami memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang baik dalam pemerintahan. Program KKI ini dirancang untuk mempermudah akses pembiayaan kerja yang mendukung kegiatan operasional OPD sekaligus meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan anggaran,” jelasnya.  

Ia juga mengapresiasi langkah Pemkab Bangli yang menjadi salah satu daerah pelopor penerapan program KKI di Bali. “Kami berharap langkah ini menjadi inspirasi bagi kabupaten dan kota lainnya di Bali untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga keuangan dalam mendukung tata kelola yang lebih baik,” ungkapnya.  

Harapan untuk Masa Depan

Kepala Badan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah Bangli menambahkan bahwa program ini juga diharapkan dapat menjadi katalisator untuk memacu pertumbuhan ekonomi lokal. “Dengan dukungan pembiayaan yang lebih terstruktur, OPD dapat meningkatkan produktivitasnya sehingga berdampak positif pada pelayanan masyarakat dan pembangunan daerah secara keseluruhan,” katanya.  

Program KKI yang diresmikan ini menjadi salah satu contoh konkret bagaimana pemerintah daerah dan lembaga keuangan dapat berkolaborasi untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Dengan adanya MoU ini, diharapkan Kabupaten Bangli mampu menjadi model percontohan bagi pengelolaan keuangan yang transparan, akuntabel, dan efektif di Bali, serta memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.

Komitmen Bersama

Melalui peluncuran ini, Bank BPD Bali dan Pemkab Bangli menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi keuangan yang mendukung tata kelola pemerintahan. Semangat kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat terciptanya pelayanan publik yang optimal, sekaligus menjadi fondasi bagi pembangunan daerah yang lebih maju dan berkelanjutan. (TimNewsyess)