Klungkung,- Sebuah kabupaten yang kaya akan potensi namun juga menghadapi tantangan signifikan, kembali menjadi panggung bagi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Salah satu pasangan calon yang mencuri perhatian adalah I Made Kasta dan I Ketut Gunaksa, yang dikenal dengan Paket ASTAGUNA, diusung oleh Partai Golkar dan Demokrat. Keduanya membawa misi kuat untuk melanjutkan pembangunan berkelanjutan, dengan fokus utama pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan peran aktif pemuda dalam mendorong pembangunan di Kabupaten Klungkung.

Komitmen untuk Meningkatkan SDM

Sebagai calon Bupati Klungkung, I Made Kasta, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati selama dua periode, menyoroti capaian signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan di Klungkung dari 12,21% pada tahun 2013 menjadi 5,16% pada tahun 2023. Meski demikian, Kasta menyadari bahwa masih banyak tantangan yang harus diatasi, terutama dalam hal pengembangan SDM yang berdaya saing tinggi.

“Pembangunan fisik itu penting, namun lebih penting lagi adalah bagaimana kita membangun manusia yang memiliki kualitas, daya saing, dan inovasi,” ujar Kasta dalam pidato pencalonannya. Ia menekankan pentingnya transformasi sosial melalui peningkatan kualitas SDM sebagai salah satu fokus utama pemerintahannya jika terpilih.

Program-program peningkatan SDM ini akan mencakup bidang pendidikan dan ketenagakerjaan. Salah satunya adalah Pendidikan Vokasional, yang bertujuan menyiapkan generasi muda untuk siap bekerja dan berdaya saing dalam dunia industri. “Kami akan fokus pada pelatihan siap dan antar kerja, karena kami ingin pemuda Klungkung tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga penggerak ekonomi,” kata I Ketut Gunaksa, calon Wakil Bupati dalam Paket ASTAGUNA.

Pendidikan: Tantangan dan Solusi

Meski angka partisipasi sekolah (APS) di Klungkung menunjukkan perkembangan, masih ada beberapa tantangan yang perlu diperbaiki. APS untuk usia 7-12 tahun tercatat sebesar 99,28% pada tahun 2022, tetapi cenderung menurun dibandingkan capaian tahun 2020. Selain itu, APS untuk usia 13-15 tahun juga mengalami penurunan dari 97,53% pada tahun 2015 menjadi 96,81% pada tahun 2022.

Kasta dan Gunaksa berkomitmen untuk memperbaiki situasi ini, dengan program prioritas seperti peningkatan sarana dan prasarana sekolah serta peningkatan kompetensi pendidik. “Kami akan memastikan setiap anak di Klungkung, baik di daratan maupun di Nusa Penida, memiliki akses pendidikan yang setara,” tegas Kasta.

Kesenjangan akses pendidikan antara Klungkung daratan dan Kepulauan Nusa Penida menjadi salah satu fokus penting. Selain itu, pengembangan teknologi digital di bidang pendidikan juga akan diintensifkan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh.

Peran Pemuda dalam Pembangunan

Dalam visi Paket ASTAGUNA, pemuda memainkan peran sentral dalam mendorong pembangunan Klungkung. Pemuda Kreatif dan Sekolah Bebas Bullying menjadi salah satu program unggulan untuk mendorong inovasi dan kreativitas di kalangan generasi muda. Kasta dan Gunaksa meyakini bahwa pemuda yang memiliki wadah untuk menyalurkan kreativitasnya akan menjadi motor penggerak ekonomi dan sosial di Klungkung.

“Pemuda adalah masa depan Klungkung. Kami akan menciptakan ruang-ruang kreatif dan mendukung inisiatif pemuda yang ingin berkontribusi bagi daerahnya,” ujar Gunaksa. Mereka juga berjanji untuk meningkatkan sarana olahraga di setiap kecamatan guna mendorong gaya hidup sehat dan kompetitif di kalangan pemuda.

Menuju Klungkung yang Lebih Maju

Melalui Paket ASTAGUNA, I Made Kasta dan I Ketut Gunaksa membawa visi untuk melanjutkan pembangunan di Kabupaten Klungkung dengan berfokus pada peningkatan kualitas SDM, pemberdayaan pemuda, dan perbaikan di sektor kesehatan serta pendidikan. Mereka yakin bahwa dengan transformasi sosial berbasis SDM yang berkualitas, Klungkung dapat menjadi daerah yang lebih maju, berdaya saing, dan sejahtera.

“Kami ingin Klungkung tidak hanya keluar dari bayang-bayang ketertinggalan, tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun manusia dan masyarakat yang kuat,” tutup Kasta.(TimNewsyess)