Gianyar, – Pengelola Agro Wisata Tulikup (AWT), Made Meranggi, kembali menunjukkan komitmen tinggi terhadap pelestarian lingkungan melalui kegiatan bersih-bersih sampah plastik di Pantai Siyut, Minggu sore (15/12/2024). Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari agenda rutin AWT, tetapi juga salah satu upaya konkret dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Dalam wawancara eksklusif dengan tim Newsyess, di lokasi acara, Made Meranggi menekankan bahwa AWT hadir sebagai motor penggerak inovasi di Desa Tulikup. “Kami ingin memberikan contoh nyata kepada masyarakat bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Salah satu bentuknya adalah aksi bersih-bersih pantai yang melibatkan komunitas lokal dan para pengunjung,” ujar Made.

Membangun Desa Melalui Inovasi
Agro Wisata Tulikup, yang baru berdiri satu tahun lalu, telah membawa perubahan positif di desa ini. Dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur yang sebelumnya tidak produktif, AWT mengubahnya menjadi kawasan agrowisata yang menarik dan bermanfaat secara ekonomi. “Kebanyakan tanah ini merupakan warisan yang tidak digarap oleh generasi muda. Kami berinisiatif menghidupkan kembali lahan-lahan ini dan mengubahnya menjadi kawasan produktif,” jelas Made Meranggi.

Saat ini, AWT menjadi tempat belajar dan berwisata yang menawarkan berbagai aktivitas, mulai dari pelatihan pertanian organik hingga pengenalan konsep ekowisata. Dengan pendekatan ini, AWT tidak hanya meningkatkan perekonomian lokal, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Fokus pada Kebersihan Lingkungan
Kegiatan bersih-bersih di Pantai Siyut, yang berlangsung pada Minggu sore, melibatkan berbagai pihak, termasuk warga Desa Tulikup, komunitas pemuda, serta para pengunjung agro wisata. “Sampah plastik di pantai menjadi ancaman serius bagi ekosistem laut. Dengan aksi ini, kami berharap bisa memotivasi lebih banyak orang untuk ikut peduli terhadap kebersihan lingkungan,” tambah Made.

Pantai Siyut, yang terletak tidak jauh dari Desa Tulikup, sering menjadi lokasi wisata favorit. Namun, sayangnya, sampah plastik yang terbawa oleh arus air sering kali mencemari area ini. Melalui kegiatan ini, AWT tidak hanya membersihkan pantai, tetapi juga mengedukasi masyarakat sekitar mengenai bahaya sampah plastik dan pentingnya daur ulang.

Harapan ke Depan
Made Meranggi berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi komunitas lain untuk melakukan hal serupa. “Kami ingin Desa Tulikup menjadi contoh desa yang bersih, sehat, dan mandiri secara ekonomi. Dengan kolaborasi dan semangat gotong royong, saya yakin kita bisa mencapainya,” tutupnya.

Agro Wisata Tulikup (AWT) kini semakin dikenal sebagai agen perubahan di Gianyar, Bali. Dengan mengedepankan inovasi dan kolaborasi, AWT tidak hanya mempromosikan potensi lokal, tetapi juga menyebarkan pesan pentingnya keberlanjutan bagi generasi mendatang.(TimNewsyess)