Karangasem,  – Di sebuah rumah sederhana di Banjar Dinas Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen, hidup seorang pria tua bernama I Nyoman Budiasa, yang kini berjuang melawan sakit. Di usianya yang ke-70 tahun, tubuhnya didera diabetes dan baru saja melewati operasi di RS Umum Klungkung. Namun, ujian hidup belum berhenti di situ. Sang cucu tercinta, Ni Putu Sanjiwani, kini dirawat di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah (Sanglah) Denpasar karena mengidap penyakit langka: geteh bening.  

Di tengah badai yang menerpa keluarga ini, masih ada tangan-tangan peduli yang datang membawa secercah harapan. Redaksi Newsyess tak hanya berhenti pada pemberitaan, tetapi juga terus bergerak dalam aksi nyata berbagi. Paket sembako diantarkan langsung ke rumah Nyoman Budiasa, sebagai tanda kasih dan kepedulian dari mereka yang percaya bahwa kebaikan, sekecil apa pun, selalu berarti besar.  

“Kepedulian Adalah Bahasa Cinta”  

Ngakan Putu Suardika, atau akrab disapa Ngakan Yess, Pemimpin Redaksi Newsyess, selalu menyisipkan pesan-pesan penuh makna dalam setiap kesempatan berbagi. “Hidup ini kadang penuh cobaan, tetapi ada satu hal yang tidak boleh pudar: harapan. Kita tidak pernah tahu kapan doa dan uluran tangan kita menjadi jawaban bagi seseorang,” ucapnya.  

Ngakan Yess menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang ikut mendukung gerakan kebaikan ini. Di antara mereka adalah LPD Bali, BPR, Gerakan Koperasi Bali, dan Bank BPD Bali, lembaga-lembaga yang selalu hadir dalam semangat kebersamaan dan solidaritas. “Kami juga menghaturkan terima kasih kepada para tokoh masyarakat dan narasumber yang selama ini menjadi bagian dari perjalanan pemberitaan kami. Bersama mereka, kami membuktikan bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah-langkah kecil,” tambahnya.  

Kebaikan yang Melampaui Kata-kata  

Dalam kunjungan itu, Ngakan Yess dan tim tidak hanya datang membawa sembako, tetapi juga membawa harapan yang tidak terucap. "Saat berbagi, kita tidak hanya memberikan barang, tapi juga pesan bahwa mereka tidak sendirian," ungkap Ngakan Yess dengan nada penuh haru.  

Kehadiran Newsyess di tengah masyarakat bukan sekadar menjalankan fungsi jurnalistik, tetapi juga menegaskan bahwa media bisa menjadi jembatan antara mereka yang membutuhkan dan mereka yang ingin membantu. Ngakan Yess percaya bahwa jurnalisme yang sejati adalah jurnalisme yang peduli yang tidak hanya memberitakan, tetapi juga menghadirkan solusi dan membawa harapan.  

Menebar Harapan di Tengah Cobaan  

Di rumah Nyoman Budiasa, tak ada kata-kata yang lebih berharga selain rasa syukur dan terima kasih. Meski tubuh renta dan cucu kecilnya terbaring lemah di rumah sakit, ia masih memelihara harapan di dalam hatinya. Kehadiran tim Newsyess dan para dermawan menjadi bukti bahwa kebaikan selalu datang pada waktunya.  

“Cobaan hidup adalah cara alam mengajarkan kekuatan, dan kebaikan adalah caranya mengingatkan kita untuk tetap peduli,” tutup Ngakan Yess, penuh keyakinan.  

Bersama langkah kecil ini, Newsyess ingin membuktikan bahwa di balik setiap berita ada makna yang lebih dalam: bahwa cinta dan kepedulian adalah fondasi bagi masa depan yang lebih baik.(TimNewsyess)