Klungkung, 21 Maret 2024 - Masalah keamanan dan kenyamanan di Pulau Dewata semakin menjadi sorotan dengan meningkatnya jumlah wisatawan dan pendatang yang terlibat dalam perilaku yang mengganggu. Tokoh Spiritual dan Mantan Wakil Bupati Klungkung dua periode, I Made Kasta, menyoroti isu ini dengan menekankan perlunya tindakan tegas dari pemerintah setempat.
Dalam wawancara pada Kamis, 21 Maret 2024, I Made Kasta menyatakan kekhawatirannya terhadap situasi saat ini. "Kita ini kan satu kesatuan warga Indonesia, hanya saja kalau kita cermati kan kita punya aturan yang namanya Awig-awig, ini kita jadikan pedoman," ujarnya.
Awig-awig adalah sistem yang memungkinkan pemerintah untuk melakukan pemeriksaan terhadap penduduk luar yang datang ke wilayah mereka. I Made Kasta menekankan perlunya pemeriksaan identitas secara ketat, terutama terhadap mereka yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Saya pikir perlu untuk mengantisipasi pemerintah gabungan turun ke desa dengan perangkat keamanan yang dimiliki desa," tambahnya. Menurutnya, Badan Keamanan Desa, LINMAS, dan Pecalang harus bekerja sama dalam melakukan pemeriksaan terhadap pendatang yang mencurigakan.
I Made Kasta juga menghimbau kepada seluruh Desa Adat di Bali untuk bersatu dalam menjaga keamanan. "Kita tanya atau bisa diundang ke kantor desa bersama bendesa apa keperluan dan tujuannya, sehingga dengan demikian semuanya kan jelas siapa yang mengajak dan siapa yang bertanggung jawab atas keberadaan yang bersangkutan di wilayah kita," paparnya.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengatasi gangguan keamanan yang terjadi di Bali dan memastikan bahwa pulau ini tetap menjadi tujuan wisata yang aman dan nyaman bagi semua pengunjung.(timnewsyess)