Klungkung, klungkungnews.com - 
Jelang Pemilu serentak di tahun 2024 pergerakan Lembaga Keuangan milik Adat terutama LPD Desa Adat Selisihan di Kabupaten Klungkung tetap dipercaya krama. Ini dapat terlihat dari pertumbuhan aset LPD yang telah mencapai Rp 6 Miliar dengan pembekuan laba telah mencapai Rp 200 Juta. Di sisi lain, LPD Desa Adat Selisihan tetap fokus di sektor pertanian dalam hal penyaluran kredit. 
Pemucuk LPD Desa Adat Selisihan, I Wayan Suastika, menyatakan kondisi LPD kini stabil meski dalam suasana Pemilu. "Sekarang masih seperti dulu. Kami ada 170 KK dengan sektor pertanian," ujar dia ketika ditemui

pada, Jumat 22/12/2023 di Kantor LPD Selisihan Klungkung.
Diakui, pendapatan tahun 2023 sempat melandai karena adanya gagal panen di musim hujan. Untuk menyiasatinya, LPD menurunkan suku bunga kredit menjadi 1,5 persen untuk memacu perekonomian.
"Disini sektor pertanian. Sektor dari petani perlu modal pupuk," jelas dia.
Rata-rata petani memiliki puluhan are lahan. Ada yang pemilik tanah dan ada pula yang penggarap. "Kami banyak di holtikultura. Kredit yang kami berikan sesuai kebutuhan," jelas dia.
Kebanyakan yang meminjam minimal Rp 10 juta. Petani holtikultura, tanam February hingga Oktober. Yang ditanam tumpang sari, yakni cabai, sayur dan bunga. "Hasilnya menggembirakan. Namun tergantung musim," jelas dia.
Kini, aset LPD mencapai Rp 6 miliar dengan aset tersalur mencapai Rp 3 miliar. "Likuiditas di bank kami selalu ada," ungkap dia.
Adapun target ke depan agar masyarakat sejahtera, LPD bisa berkontribusi bagi pembangunan di adat. Dari pembagian laba LPD, bisa bangun Parahyangan di Pura. "LPD sejak 30 tahun lebih. Per tahun ini kami kasih Rp 40-an juta. Sepuluh tahun ada 400 juta kami berikan," jelas dia.
Ke depan, ia berharap agar masyarakat terus percaya LPD dan menggunakan jasa serta produk LPD. "Kami yakin 2024 LPD tumbuh," tutup dia. (Ngakan Suardika)