Gianyar |  - Suasana meriah menyelimuti Wantilan Pura Samuan Tiga pada Sabtu (19/10/2024) saat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali bersama pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gianyar menggelar kampanye tatap muka. Acara tersebut dihadiri ribuan masyarakat Gianyar yang antusias menyambut para kandidat yang diusung dalam Pilkada 2024.  

Made Agus Mahayastra, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gianyar sekaligus calon Bupati Gianyar, membuka acara dengan sambutan penuh semangat. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga tradisi serta membangun Bali Khususnya Kabupaten Gianyar yang lebih baik.  

“Kami hadir bukan hanya untuk menawarkan janji, tetapi juga melanjutkan program-program terukur yang sudah dan akan memberikan manfaat bagi masyarakat Gianyar,” ujar Mahayastra di hadapan para peserta kampanye.  

Dalam orasinya Politiknya, Mahayastra menyampaikan bahwa kampanye kali ini bukan sekadar formalitas, melainkan ajang mempererat hubungan dengan masyarakat dari seluruh banjar. “Sampai tanggal 23 Oktober, semua banjar akan kami kunjungi. Ini bentuk komitmen kami untuk mendengar langsung aspirasi rakyat dan memastikan seluruh wilayah terlayani dengan baik,” jelasnya.  

Kolaborasi dan Dukungan dari Partai Pengusung  

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua DPD Partai Hanura, Pak Lolak Arimbawo, yang menyampaikan dukungan penuh kepada pasangan calon gubernur dan bupati. Ia menekankan bahwa kerja sama lintas partai merupakan kunci kesuksesan dalam menghadirkan pemimpin yang memahami kebutuhan masyarakat Bali secara menyeluruh.  

“Kami melihat calon-calon kita sudah matang, baik dari sisi pengalaman maupun visi. Mereka tidak hanya memahami regulasi dan anggaran, tetapi juga mengakar dalam adat dan tradisi Bali,”

Ia juga mengapresiasi kinerja Gubernur Bali saat ini, yang telah berhasil menata regulasi provinsi dalam waktu singkat, termasuk penerapan kebijakan-kebijakan penting selama pandemi COVID-19. “Pak Koster berhasil meletakkan fondasi pembangunan Bali hanya dalam satu tahun, sesuatu yang biasanya membutuhkan 5 hingga 10 tahun,” tambahnya.  

Program dan Kebijakan yang Terukur  

Dalam kesempatan ini, para kandidat menegaskan komitmen mereka untuk menjalankan program-program yang terukur, baik dari sisi regulasi maupun anggaran. Salah satu kebijakan unggulan yang disebutkan adalah pengembangan dana kontribusi wisatawan. Saat ini, kebijakan tersebut baru mencapai 10% dari potensi maksimal dengan tarif Rp150 ribu per orang. Jika optimal, penerapan kebijakan ini diproyeksikan dapat menghasilkan Rp9 triliun per tahun, yang akan digunakan untuk memperkuat ekonomi dan adat di Bali.  

“Kami yakin Bali bisa menjadi provinsi mandiri secara fiskal. Dana dari sektor pariwisata akan didistribusikan lebih adil, termasuk untuk mendukung desa adat dan sektor kebudayaan,”  

Pesan kepada Masyarakat: Memilih dengan Hati Nurani  

Dalam suasana yang penuh semangat, Mahayastra dan para calon lainnya mengajak masyarakat Gianyar untuk memilih dengan hati nurani, bukan berdasarkan kepentingan sesaat. Mereka menekankan pentingnya memilih pemimpin yang jujur dan berintegritas untuk masa depan Bali yang lebih baik.  

“Jangan takut jika pemimpin marah karena itu tandanya ia peduli. Marah bukan berarti tidak cinta, melainkan tanda sayang kepada daerah dan masyarakatnya,” ujar Mahayastra.  

Acara ditutup dengan sesi dialog interaktif antara para calon dan perwakilan masyarakat Gianyar. Warga diberikan kesempatan untuk menyampaikan harapan dan masukan langsung kepada calon pemimpin mereka.  

Dengan semangat persatuan dan optimisme, kampanye tatap muka ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih serta menciptakan suasana Pilkada 2024 yang aman, damai, dan penuh harapan bagi masa depan Gianyar dan Bali.(TimNewsyess)