Di sudut terpencil Banjar Anyarsari Kangin, desa yang teduh di Nusasari, cahaya kebaikan datang mengiringi langkah-langkah seorang wanita renta. Hari Kamis, 9 Mei 2024, menyambutnya dengan rona haru dan doa yang terucap dari hati. Ni Ketut Kirta, wanita berusia 90 tahun, duduk dengan ketenangan di rumah sederhana yang menjadi tempatnya meniti masa tua.

Kisah hidupnya, yang melambung di awan kenangan, kini menjadi riak kebahagiaan bagi banyak orang. Tinggal bersama seorang anaknya yang setia, Ni Ketut Kirta telah merasakan pahit-manisnya hidup, terutama setelah kepergian suaminya 30 tahun lalu. Namun, ia tidak pernah sendu. Ia memilih untuk menyimpan kebahagiaan dalam setiap detiknya, memeluk cahaya di tengah gelapnya hari.

Namun, usia telah memberikan ujian yang berat. Tubuhnya yang lemah mulai menunduk di hadapan waktu. Sakit-sakit tak terhindarkan, langkah terhenti oleh rasa nyeri, dan pandangannya yang dulu tajam kini memudar. Namun, di balik semua itu, semangatnya tetap bersinar. Semangat hidup yang menginspirasi, memancarkan sinar-sinar kekuatan dari dalam hati yang telah lama merasakan getirnya dunia.

Ketika langit membiru, ada keajaiban yang turun dari langit. Paket sembako, bukan sekadar barang-barang kebutuhan, melainkan harapan yang mengalir dalam setiap butir beras, dan senyum yang muncul di setiap kaleng makanan. Itulah hadiah dari kebaikan, sebuah titik balik bagi Ni Ketut Kirta dan anaknya yang setia.

Ngakan Yess, sosok di balik Redaksi Newsyess, terus menghadirkan kebaikan di antara kita. Komitmennya yang tak pernah pudar, seperti sinar matahari yang selalu bersinar di ufuk timur, memperlihatkan bahwa kebahagiaan sejati ada dalam memberi. Prinsip hidupnya, sebuah mantra suci yang membuktikan bahwa setiap langkah kecil menuju kebahagiaan tidak pernah terlupakan.

Tak lupa kami Redaksi Newsyess juga mengucapkan Terima kasih disampaikan kepada berbagai lembaga keuangan di Bali, seperti LPD Bali, BPR, Gerakan KOPERASI Bali, dan Bank BPD Bali, serta narasumber tokoh masyarakat yang turut serta dalam mendukung kegiatan pemberitaan, ujuar Ngakan yess.

Kisah Ni Ketut Kirta adalah cerminan dari kebaikan yang tak kenal waktu. Di usia senja, ia mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidaklah datang dari harta atau kekuasaan, melainkan dari kebaikan hati yang terus bersemi. Dan di dalam kebaikan itu, kita semua menemukan arti sejati dari hidup.

Pada hari Kamis yang penuh makna itu, satu kebahagiaan telah bertamu di rumah Ni Ketut Kirta, dan di sana, di sudut desa yang jauh dari hiruk pikuk kota, terpampang jelas bahwa cinta dan kebaikan adalah bahasa universal yang selalu mengalir dalam setiap detak kehidupan kita.(timnewsyess)