GIANYAR, klungkungnews.com - Dua pekan dihidupkan lagi, wisata air tubing Asasuka di Desa Celuk, Kecamatan Sukawati bergeliat. Pengunjung datang silih berganti mengarungi sungai panjang nan asri.
Tim Pengelola Tubing Asasuka  Desa Celuk, Anak Agung Oka Widnyana, didampingi Komang Artawan, dan Ketut Suparna serta I Wayan Wardana, menyatakan pertama kali launching, pemandangan masih terjaga. "Yang sudah pernah kesini, mereka informasikan ke teman-temannya. Mereka datang lihat momentum, saat hari libur," ujar dia ketika ditemui  pada, kamis, 01/2/2024 di tempat wisata Air Tubing Asasuka di desa Celuk, Gianyar.
Dikatakan untuk ketersediaan perahu karet, baru ada 30 perahu. Jadi sekali jalan, baru 30 orang yang bisa jalan.
Mendekati hari raya Galungan, pihaknya memberikan harga menarik. Seharga Rp 60 ribu per orang khusus tubing. Untuk makan, bisa menikmati menu yang telah disediakan.
Buka dari pagi sampai sore, pengunjung antre silih berganti.
Adapun tantangan tubing Asasuka, tentunya pesaing adalah tubing di tempat lain. "Itu justru memacu kami untuk menata dan mengelola lebih baik," ungkap dia.
Untuk menjaga berjubel kunjungan, bisa dijadwalkan sebelumnya. "Kalau sudah ada booking, kami bisa siapkan," ungkap dia.
Dikatakan, dengan biaya Rp 100 ribu, cukup tubing dan makan. Namun untuk harga normal seharga Rp 250 ribu.
Harga promo ini agar pengunjung bisa datang dan meramaikan. "Ini pilihan bagi masyarakat. Uniknya disini, ada jeram. Jadi hal yang diunggulkan," jelas dia.
Untuk rutenya, pengunjung bisa bermain hingga 1 jam. Di akhir rute, ada adrenalin supaya bisa dikenang dengan masuk di dalam goa yang dipahat dengan ukuran barong.
Selanjutnya, 2 bulan terakhir, dikunjungi lokal dan asing.
Sebagai pengelola, pihaknya berharap hadir untuk meramaikan objek wisata di Gianyar. "Jadi Gianyar kian variatif untuk kreasi. Pengelola mengharapkan agar aliran sungai tetap bersih, diperuntukkan air semestinya. Jangan sampai jadi pembuangan sampah," tutup dia. (Timnews) )