Gianyar, Newsyess.com 

Banjar Munduk Siangan, Gianyar - Derita yang tak berujung telah menghantui keluarga I Nyoman Widana, seorang pria berusia 57 tahun, yang terjebak dalam siksaan penyakit setruk selama 2,5 tahun terakhir. Terbaring lemah di tempat tidur, Nyoman hanya bisa berharap pada belas kasihan dari keluarga dan tetangga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Di tengah penderitaannya, Nyoman harus meratapi nasib tanpa bisa melakukan banyak hal, bahkan untuk makan dan minum. Kedua anaknya, Ni Kadek Swasti Ari kelas 6 dan Ni Komang Indriani kelas 4 di SDN 3 Siangan Gianyar, harus berjuang dengan keadaan yang menyedihkan. Mereka seringkali harus pergi sekolah tanpa bekal, sementara kakak tiri mereka menjaga sang ayah yang sakit.

Dengan sedih, Ni Kadek Swasti Ari menceritakan tentang keterbatasan ayahnya dan keadaan keluarga mereka yang sulit. Mereka hanya bisa mengandalkan bantuan dari saudara dan tetangga, tanpa jaminan keberlanjutan. Harapan mereka kini hanya bergantung pada bantuan dari pemerintah dan para dermawan agar kedua anak ini bisa melanjutkan pendidikan mereka hingga tamat SMA, bahkan jika memungkinkan, hingga perguruan tinggi.

Di tengah keputusasaan mereka, sebuah sinar harapan menyinari keluarga tersebut. Ngakan Yess, Pimpinan Redaksi Newsyess.com, datang langsung ke sekolah anak-anak tersebut pada Selasa, 23 April 2024. Dengan penuh kepedulian, Ngakan Yess membawa sedikit bantuan berupa paket sembako dan buku tulis untuk keluarga tersebut. Anak-anak itu dengan haru menerima bantuan tersebut sambil menceritakan tentang penderitaan ayah mereka.

Ngakan Yess menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan berasal dari komitmen Newsyess.com untuk berbagi kepada sesama, dengan mengalokasikan 30% dari pendapatannya. Ia pun mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak, termasuk lembaga keuangan dan tokoh masyarakat di Bali, seperti LPD Bali, BPR, Gerakan KOPERASI Bali, dan Bank BPD Bali, serta narasumber tokoh masyarakat yang turut mendukung kegiatan pemberitaan.
Kisah pilu ini tidak hanya sebuah cerita, tetapi refleksi kehidupan yang penuh dengan penderitaan dan keputusasaan. Semoga suatu hari nanti, mereka akan menemukan kedamaian dan kebahagiaan yang telah lama mereka cari-cari.(timnewsyess)